Jansen: Bagaimana Terjadi Revolusi Mental, Satu Senti dari Jokowi, Romy Jual Beli Jabatan

Jansen: Bagaimana Terjadi Revolusi Mental, Satu Senti dari Jokowi, Romy Jual Beli Jabatan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengkritik program “Revolusi Mental” Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai gagal. Pasalnya, orang dekat Jokowi, Romahurmuziy terbukti kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama RI.

“Bagaimana kemudian akan terjadi revolusi mental, yang satu senti dari dia, Romy ini jual beli jabatan? Hah, satu senti. Bagaimana kemudian ya revolusi mental itu sampai ke kita?,” kritik Jansen di acara Mata Najwa “Debat Usai Debat”, Rabu (3/4/2019).


Kritik Jansen disampaikan terkait Program baru Jokowi “Dilan” (Digital Melayani) yang akan diterapkan pada periode kedua jika Jokowi terpilih kembali.

“Apa yang mau melayani, dia (Romy, red) jual beli jabatan,” kata Jansen.

Kemudian kritikan Jansen tersebut dijawab Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Arya Sinulingga.

“Justru itu, Pak Jokowi itu terus menerus membuat sistem, sampai Romy pun ditangkap oleh KPK,” kata Arya.

Sontak jawaban Arya ini dibalas oleh Jansen. Ia menilai pernyataan Arya merupakan bentuk klaim Jokowi atas kinerja KPK menangkap Romy.

“KPK, lihat ini, ini ngaku-ngaku ini. KPK, ngeklaim-ngeklaim kinerja KPK,” sangkal Jansen.

(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita