GELORA.CO - Sebanyak 3 ribu personel Brimob gabungan diterjunkan ke Jakarta.
Mabes Polri mengonfirmasi pengerahan ribuan personel Brimob itu dalam rangka mengamankan seluruh rangkaian kegiatan tahapan pemilu hingga 22 Mei mendatang.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menanggapi hal itu wajar.
"Wajar kalau pihak keamanan mengantisipasi," ujar Ace di gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4).
Justru, menurut Ace, pengerahan pasukan Brimob ini bisa mengurangi beban psikologis penyelenggara Pemilu selama proses rekapitulasi hingga penetapan hasil.
"Tekanan psikologis para penyelenggara pemilu ini harus betul-betul diantisipasi dengan adanya pengamanan untuk mereka," jelasnya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo sebelumnya menegaskan, pengerahan ribuan personel Brimob gabungan dari luar Jakarta itu bukan karena status Jakarta siaga 1.
“Bukan siaga 1, tapi kita tetap tidak boleh meremehkan, artinya karena seluruh potensi gangguan bisa terjadi di Jakarta, tetap harus di antisipasi,” terang Dedi. [rm]