La Nyalla Optimistis Prabowo Kalah di Madura, BPN: Itu Menghibur Diri

La Nyalla Optimistis Prabowo Kalah di Madura, BPN: Itu Menghibur Diri

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Sesumbar Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Matalitti yang pernah berjanji akan memotong leher jika paslon nomor urut 02 memenangkan perolehan suara di Madura kembali menyeruak. Janji mantan politikus Partai Gerindra itu kembali diungkit pasca antusiasme masyarakat terhadap paslon yang disapa PAS itu ternyata sangat besar di Madura.

Namun, La Nyalla masih optimistis bahwa Prabowo-Sandi akan kalah dengan hanya memperoleh 30 persen suara saja di Madura. Ferdinand Hutahean selaku Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menuturkan, apa yang telah disampaikan oleh koleganya itu hanya sekadar menghibur diri.

"Saya memahami betul apa yang disampaikan oleh La Nyalla hanya sekadar upaya untuk menghibur dan upaya untuk membenarkan dirinya," kata Ferdinand saat dihubungi JawaPos.com, Jumat (1/3).

Kader Partai Demokrat itu meyakini bahwa pernyataan dari La Nyalla hanya menjadi bahan tertawaan dari masyarakat Madura. Sebab berdasarkan fakta yang terlihat, kata dia, sambutan kedatangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sangat masif di daerah tersebut.

"Masyarakat jadi menertawakan dia (La Nyalla). Kita lihat bagaimana kemarin ketika Prabowo hadir di Madura, tumpah ruwah. Luar biasa. Jadi, kalau La Nyalla mengatakan bahwa Jokowi masih menang di Madura, itu hanya untuk menghibur diri, upaya untuk menguatkan hati," tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya optimistis bahwa Prabowo-Sandi bakal menang sekitar 70 persen di Madura. Ferdinand pun menjamin bahwa pernyataan La Nyalla hanya akan menjadi bahan tertawaan warga Madura saja.

Sebelumnya, Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti optimistis perolehan suara Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin di Jawa Timur bisa mencapai 70 persen. Salah satunya di Madura.

“Saya tetep optimistis di atas 70 persen. Di madura, kita lihat saja, nanti kalau saya ngomong dibilang sombong. Insya Allah masih menang Pak Jokowi, lihat saja nanti,” ujarnya saat berkunjung ke Pabrik Rokok Gandum Jalan Raya Bandulan, Sukun, Kota Malang, Kamis (28/2).

Dia sendiri mengaku bila suara Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 lalu kalah di beberapa wilayah di Madura. Namun, untuk tahun ini pihaknya optimistis hal tersebut tidak akan terulang. “Dulu Pak Jokowi kalah 70 persenan, ini kita balik, bisa menang aja bagus,” kata dia.

Sementara itu, ketika disinggung terkait banyaknya dukungan dari santri Madura ke Prabowo-Sandiaga, La Nyalla mengungkapkan bila mereka bukanlah rakyat asli Madura. “Lihat satu pesantren, itu kan alumni ya, kemudian santrinya, dan bukan rakyat sekitarnya. Ini kan drop-drop an dari luar (Madura), kita kan tidak tahu,” pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita