Ma'ruf Amin Singgung Prabowo yang Kena Jokowi

Ma'ruf Amin Singgung Prabowo yang Kena Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Cawapres Ma'ruf Amin meminta agar tidak ada istilah-istilah menyeramkan, seperti genderuwo. Pernyataan yang semula ditujukan kepada sang penantang, Prabowo Subianto, itu pun kemudian menjadi bumerang. 

Pernyataan itu disampaikan Ma'ruf di sela kegiatan safari kampanye di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (7/2). Ma'ruf saat itu menanggapi pernyataan Prabowo yang menyebut negara ini punya genderuwo. 

"Saya kira kita harus buat istilah-istilah yang jangan menakutkan begitu. Genderuwo itu kan menakutkan," ujar Ma'ruf di sela kegiatan safari kampanye di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (7/2).

Nasihat Ma'ruf itu pun diterima dengan tangan terbuka oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno. Namun BPN Prabowo-Sandiaga mengingatkan bahwa bukan sang capres-lah yang pertama kali melontarkan istilah genderuwo itu. 

Prabowo, kata BPN Prabowo-Sandiaga, hanya meminjam istilah itu. Sedangkan istilah genderuwo itu sendiri pertama kali disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Yang disampaikan Pak Ma'ruf itu adalah nasihat untuk Pak Jokowi. Karena istilah genderuwo itu kan pertama kali disebutkan oleh Pak Jokowi," ujar Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Saleh Partaonan Daulay, saat dihubungi, Jumat (8/2/2019). 

Istilah genderuwo memang pertama kali dilontarkan Jokowi dalam pidato pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada November 2018. Saat itu, Jokowi menyebut adanya politik genderuwo, politik yang menakut-nakuti masyarakat. 

Kembali ke Saleh, politikus PAN itu mengatakan Prabowo hanya meminjam istilah genderuwo dari sang petahana. Menurutnya, nasihat Ma'ruf Amin agar tak mengeluarkan istilah menakutkan, jika ditujukan kepada Prabowo, adalah salah sasaran.

"Ya, Pak Prabowo saat menyebutkan genderuwo itu kan menggunakan istilah Pak Jokowi," katanya. 

"Sebetulnya kan niatnya mau nasihati Pak Prabowo, tapi muaranya kan sebenarnya Pak Jokowi, yang menyebutkan istilah itu. Jadi malah nyindir Pak Jokowi sebenarnya nasihat itu," imbuh Saleh.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf pun lantas menepis pernyataan BPN Prabowo-Sandiaga. TKN menegaskan pernyataan Ma'ruf ditujukan untuk Prabowo agar tak menakut-nakuti. 

"Abah Kiai Ma'ruf itu sebetulnya mengingatkan agar Prabowo-Sandi jangan menakut-nakuti rakyat dalam kampanye," ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Jumat (8/2/2019). 

"Prabowo main politik genderuwo karena menakut-nakuti, jadi menunjuk dirinya sendiri genderuwo itu. Makanya Pak Jokowi menyebutnya dengan istilah genderuwo. Istilah genderuwo itu pun kemudian dijiplak sama Prabowo," imbuhnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita