Cerita Prabowo, Didik Anak Petani Juarai Ajang Polo Sport Internasional

Cerita Prabowo, Didik Anak Petani Juarai Ajang Polo Sport Internasional

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memang terkenal sebagai tokoh nasional yang mencintai olahraga berkuda. Namun siapa sangka, di balik hobinya tersebut, ada kisah sukses yang pernah ditorehkan oleh mantan Danjen Kopassus tersebut.

Kepada awak media, tepatnya ketika dia mengundang pewarta untuk berbincang santai di kediamannya, Hambalang, Bogor, Selasa (5/2) malam, dirinya menceritakan kebahagiaanya berhasil membuat nama Indonesia harum dalam kancah polo sport Internasional.

Prestasi ini mungkin bisa dibilang cukup ciamik. Bukan tanpa alasan, dalam dunia internasional, Indonesia memang dianggap kurang dikenal sebagai negara yang hebat dalam olahraga berkuda. Namun, melalui tangan dingin Prabowo, dirinya berhasil membantah stigma buruk dari dunia internasional.

Prabowo bercerita awal kisah suksesnya membawa tim polo sport Indonesia ke dunia internasional. Itu bermula dari kegemarannya berolahraga berkuda pada tim Batavia Polo Club di lapangan Banten, Jakarta, beberapa puluhan tahun silam. Waktu dahulu, olahraga ini banyak dilakukan oleh kalangan ningrat dan raja.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya saat Batavia Polo Club tengah dipenghujung kebangkrutan. Dia mulai terbesit ide untuk mengakuisisi saham dari grup polo sport tersebut. Tujuannya Prabowo, dirinya akan mengembangkan sendiri polo sport ala Indonesia.

"Mereka kewalahan dan hutang banyak. Akhirnya polo club ini dijual. Waktu itu saya ada uang dikit, yaudah beli deh. Hutang saya selesaikan dan saya ganti nama. Nggak ada batavia itu nama belanda, kita nama Jakarta saya ubah namanya Nusantara Polo Club," tuturnya.

Melalui Nusantara Polo Club tersebut, dia mulai mengubah stigma olahraga berkuda. Dia berkomitmen, tidak menarik kalangan ningrat untuk bisa masuk ke dalam tim bentukannya tersebut. Akan tetapi, dirinya malah menunjuk anak petani untuk dididik untuk berkontestasi dalam pacuan kuda internasional.

"Saya didik anak petani. Ternyata anak petani lebih berani. Kemudian ada memang hobi berkuda di minahasa, Aceh, Padang, Bima saya rekrut. Tapi ada juga yang Sunda. Saya bentuklah anak-anak petani dan anak orang miskin," terangnya.

Bak mimpi di siang bolong, Prabowo mengaku kaget anak didikannya yang notabene anak petani berhasil menjuarai berbagai ajang polo sport Internasional. Tak tanggung-tanggung, belasan ajang bergengsi internasional pun pernah dijuarai anak didikannya tersebut. Bahkan tim dari Indonesia mulai disegani oleh dunia.

"Saya bangga sekali itu waktu di Thailand, Indonesia lawan Brunei, itu (lawannya) pangeran semua, darah biru, prince (raja) itu. Main sama anak petani, menang (Indonesia). Lawan Malaysia yang sekarang ini jadi pertuan agung, jago polo main lawan tim saya kalah, nggak mau main lagi sama kita. Ini real story," ceritanya antusias kepada awak media.

Atas dasar itu semua, Prabowo sangat yakin bahwa bangsa Indonesia sebenarnya bisa menghadapi berbagai tantangan dari negara asing. Dia tak pernah ragu dengan kemampuan anak bangsa. Dia meyakini dalam olahraga lain pun, tanah air tercinta bisa menjadi pemenang dikancah internasional

"Akhirnya saya ada kepuasan bangsa Indonesia bukan bangsa yang bisa diinjak. Bangsa kita adalah bangsa yang sederajat dengan bangsa terbaik di dunia. Kita bisa unggul, masalahnya adalah leadership. Kalau pemimpin handal, saya percaya kita bisa berbuat banyak," pungkasnya. [Jp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita