Sodik: Kasihan Kiai Ma'ruf Dipaksa Bicara yang Tidak Faktual

Sodik: Kasihan Kiai Ma'ruf Dipaksa Bicara yang Tidak Faktual

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Petinggi Partai Gerindra merasa kasihan terhadap Ma'ruf Amin.

Ulama top itu seolah dipaksa bicara hal-hal yang tidak benar hanya karena berstatus calon wakil presiden dari petahana Joko Widodo.

Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, mengatakan itu untuk menanggapi prediksi Ma'ruf bahwa pembangunan infrastruktur yang masif akan terbengkalai bila Jokowi tak terpilih kembali sebagai presiden.

Menurut Sodik, pernyataan itu penuh prasangka yang jauh dari kebenaran.

"Kasihan Al Mukarram, Pak Kiai dipaksa bicara yang tidak faktual, tidak argumentatif," sesal pria yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini saat diwawancara Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/1).

Sodik menambahkan, kitab suci Al Quran mengajarkan bahwa pernyataan yang tidak faktual harus dijauhi umat Islam.

"Kalau tidak faktual dalam agama Islam dizebut bicara dzonni. Bicara sangkaan dilarang karena jauh dari kebenaran," tegasnya. 

Ia yakin terlalu banyak contoh kegagalan dan keburukan program-program pemerintah di bawah Presiden Jokowi. Satu di antaranya adalah program unggulan di bidang infrastruktur yang dianggap tak bermutu oleh Bank Dunia.

"Dianggap tidak bermutu dan tidak efisien oleh Bank Dunia," ungkap Sodik. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita