Misteri Mobil Plat Merah dan Sindikat Besar Pengelola Prostitusi Artis

Misteri Mobil Plat Merah dan Sindikat Besar Pengelola Prostitusi Artis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengacara salah satu muncikari Endang Suhartini alias Siska, Frangky Desima Waruwu menguak banyak fakta baru tentang kasus prostitusi online yang belakangan heboh.

Namun yang paling mengejutkan adalah pernyataan Frangky tentang mobil yang menjemput Endang dan Vanessa Angel di hari transaksi, Sabtu (5/1/2019).

"Klien kami sampai di Surabaya pada saat itu sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah sampai di Bandara Juanda, ada yang menjemput yang katanya disuruh seseorang pakai mobil Innova yang menurut keterangan klien kami itu pakai plat merah," kata Frangky saat ditemui di Mapolda Jatim, Senin (14/1/2019).

Sayangnya Endang tak mengingat nomor plat dari mobil tersebut. "Kita ndak tahu yang penting dia pakai plat merah. Klien kami tidak menjawab seperti itu," lanjutnya. 

Namun saat dikonfirmasi kepada polisi, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan membantah pernyataan tersebut. "Tidak ada itu. Nggak ada seperti itu ya," kata Luki.

Luki menambahkan, selama penyidikan, pihaknya belum menemukan adanya mobil plat merah yang menjemput kedua orang tersebut. Bahkan Luki terlihat heran saat ditanya karena baru mendengar kabar ini.

"Plat merah? Tidak ada," tandasnya. 

Tak hanya itu, Endang mengaku hanya disuruh oleh seseorang untuk mengantar Vanessa melayani klien di Surabaya. 

"Hanya klien kami menemani Via ke Surabaya. Dia tidak menjelaskan tapi pada saat itu dia hanya bilang bahwa 'saya hanya disuruh FTJ untuk menemani acara VA di Surabaya'," terang Frangky. 

Frangky menyebut yang menyuruh Endang adalah seseorang berinisial FTJ. "Itu FTJ menelepon klien kami menyuruh ke Surabaya untuk mendampingi saudara VA," ungkapnya.

Baca juga: Ada yang Suruh Muncikari Temani Vanessa Angel ke Surabaya, Siapa?

Dari sinilah muncul dugaan bahwa ada sindikat besar di balik bisnis prostitusi yang dilakoni Vanessa dan Endang. Sebab dari keterangan Frangky, FTJ adalah perantara kesekian dalam jaringan bisnis haram ini.

Ia menyebut ada sosok A, B, C hingga D. Frangky mengungkapkan jika kliennya berada di posisi D atau perantara terakhir.

"FTJ ini orang lain, perannya sebagai perantara juga, ini ada rentetan sebenarnya. Jadi ada si A, B, C, D. Klien kami dalam hal ini merupakan si D," jelas Frangky. 

Saat ditanya siapa saja sosok A hingga D, Frangky menyebut beberapa inisial. Ia mengatakan ada sosok FT yang menjadi si A, DN yang menjadi sosok si B, dan FTJ merupakan sosok si C. 

"Ada namanya DN. Di atas DN ada namanya FT. Yang paling tinggi FT, lalu DN, FTJ, yang keempat baru klien saya ES," lanjutnya.

Hal ini juga dibuktikan dengan rekening koran yang diperiksa polisi. Soal pembagian pendapatan, Frangky menyebut Endang hanya memperoleh bagian Rp 40 juta, sebab Rp 40 juta yang lain dibagi oleh sosok A, B dan C.

Bahkan Siska disebut tidak menerima semuanya. Uang Rp 40 juta itu kemudian ditransfer ke rekening Vanessa Angel sebesar Rp 35 juta dan sisanya digunakan untuk biaya akomodasi mobil.

"Betul (ada tiga yang dilewati, red) itu yang kita sedang kembangkan," kata Yusep terkait perantara lain yang posisinya di atas Endang.

Bahkan saat beroperasi, Vanessa dinaungi oleh enam muncikari. Yusep menjelaskan bahwa Vanessa terlibat dalam prostitusi online sebanyak 15 kali.

Namun ternyata dalam 9 dari 15 kali transaksi tersebut, Vanessa difasilitasi oleh enam muncikari.

"Dari sembilan keterlibatan aksi prostitusi ini, VA ini difasilitasi oleh enam muncikari," kata Yusep.

Polisi juga menguak fakta bahwa 9 transaksi itu berlangsung di sejumlah tempat. Namun polisi hanya menyebut tiga kota, yaitu Singapura, Jakarta dan Surabaya. 

"Ini didalami nanti hasilnya menentukan hasil daripada si VA karena hasil dari pendalaman ada 9 yang langsung dari 15 itu. Di Singapura dua kali, Jakarta enam kali Surabaya 1 kali," ujarnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita