GELORA.CO - Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan kisi-kisi kepada capres dan cawapres dalam debat capres 2019 menuai kritik.
Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi dalam cuitannya di akun Twitter miliknya @didi_irawadi. Didi dalam cuitannya menyindir keputusan KPU tersebut tidaklah lebih hebat dari ajang pencarian bakat seperti Putri Indonesia.
"Waduh masa kalah dgn kontes Putri Indonesia dan Miss Universe, yg pertanyaannya rahasia tertutup rapat dalam amplop. Ini utk Calon Presiden dgn jumlah penduduj 260 jt. Pie KPU?," cuitnya sepreti terpantau INILAHCOM, Minggu (6/1/2019).
"Jgn buat kebijakan yg buat malu! Para Capres juga berani nolak dong. Gengsi dong!," sambungnya.
Cuitan Didi ini ditulis menanggapi atau me re-tweet Prof Rizal Ramli yang juga mengkritik kebijakan KPU dnegna memberikan bocoran soal atau pertanyaan untuk debat capres nanti.
"Pada tahun 1978, Pemilihan Ketua Dewan Mahasiswa ITB dilakukan secara demokratis dan langsung, tidak bertahap seperti biasanya (pilih senator dulu baru Ketua DM). Ada seri debat yg seru. Ini kok @kpu_id mau buat demokrasi mundur dgn bocorkan materi debat. Quo vadis KPU?," demikian cuit Rizal Ramli lewat akun @RizalRamli.
Waduh masa kalah dgn kontes Putri Indonesia dan Miss Universe, yg pertanyaannya rahasia tertutup rapat dalam amplop. Ini utk Calon Presiden dgn jumlah penduduj 260 jt. Pie KPU? Jgn buat kebijakan yg buat malu! Para Capres juga berani nolak dong. Gengsi dong! https://t.co/BFcwwT3eSC— Didi Irawadi Syamsuddin, SH, LL.M (@didi_irawadi) 6 Januari 2019
[IN]