GELORA.CO - Peradaban Inggris yang tenggelam di bawah gelombang selama 7.500 tahun, akan segera mengungkapkan rahasianya.
Dogger - di bawah Laut Utara - digambarkan sebagai 'Atlantis Inggris' - dan dibanjiri oleh naiknya permukaan laut, ketika es mencair tujuh milenium lalu.
Daerah itu ditutupi oleh air, menghapus kehidupan Zaman Batu Briton yang tinggal di sana. Tetapi akademisi Inggris sekarang, mengungkap kisah mereka menggunakan penginderaan jauh dan inti dari dasar laut utara.
Universitas St. Andrews Claire Mellett dari Wessex Archaeology mengatakan kepada LiveScience, 10 dari inti yang ditemukan oleh pengembang angin pertanian di lepas pantai Norfolk, mengandung deposit gambut kuno - dari rawa-rawa di darat.
Para peneliti berharap, inti dari situs Norfolk Boreas, 45 mil dari pantai, dapat menjelaskan lanskap dan iklim doggerland.
Mellett berkata, penginderaan jauh memberi kita gambaran dasar laut, tetapi tidak ada materi fisik, jadi ketika kita mendapatkan inti, itu memberi kita bukti nyata.
“Kita bisa melihat di mana sungai-sungai tua berada. Kita bisa melihat lahan gambut, dan kita bisa melihat luasnya, jadi kita tahu seberapa besar mereka. Kami pada dasarnya merekonstruksi geografi Laut Utara sekitar 10.000 tahun yang lalu," ujarnya.
Arkeolog Mellett mengatakan, tujuan utama tim adalah menghasilkan peta daerah pada periode waktu yang berbeda, termasuk setelah zaman es.
"Kami berharap itu akan menjadi pemandangan yang sangat jarang tanpa banyak pohon, sedikit seperti Kanada Arktik hari ini," pungkasnya. [rky]