Media Mainstream yang Tak Liput Reuni 212 akan Diboikot

Media Mainstream yang Tak Liput Reuni 212 akan Diboikot

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Penyelenggara Reuni Akbar Mujahid 212 berencana memboikot beberapa media arus utama (media mainstream) nasional.

Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212, Ustaz Bernard Abdul Jabbar mengatakan aksi tersebut merupakan jawaban dari aksi black out alias pemboikotan beberapa media mainstream dan televisi, baik swasta maupun milik pemerintah yang jelas-jelas menunjukkan sikap tidak berimbang dan keberpihakan luar biasa kepada penguasa. 

"Mungkin bisa nanti dalam rapat kami disetujui ada upaya pemboikotan tv-tv mainstream yang tidak menonton atau tidak melakukan wawancara dengan tv-tv tersebut sebagaimana dilakukan Prabowo," tegasnya dalam konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).

Dalam waktu dekat, kata Ustaz Bernard, pihaknya akan melayangkan surat keberatan kepada media-media mainstream yang ogah meliput kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 8 juta peserta itu.

"Ini kenapa tidak meliput kegiatan sebesar itu. Itu hak mereka tapi hak kami juga untuk disiarkan," tandasnya.

Dikatakan, wacana pemboikotan akan disebarkan ke media sosial dan internet. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk melaporkan itu ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Mereka bisa boikot ya kita juga bisa boikot. Saya yakin Umat Islam sudah pintar dan tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak. Doakan kami saja dalam waktu dekat kita akan lakukan upaya-upaya itu," pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita