Lari Pagi di Tulungagung, Sandi Foto-foto di Depan Spanduk Jokowi

Lari Pagi di Tulungagung, Sandi Foto-foto di Depan Spanduk Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Memulai aktivitas paginya, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, berlari menuju lokasi senam zumba di lapangan parkir GOR Lembu Peteng, Tulungagung, Jawa Timur, dari hotel tempatnya menginap, Kamis 20 Desember 2018.

Berlari sejauh 2,8 kilometer, Sandi sempat menghentikan langkah di depan gerbang hotel, dan berpose sejenak di spanduk Joko Widodo. Padahal tadi malam Rabu, 19 Desember 2018, saat masuk hotel untuk beristirahat, belum ada spanduk tersebut yang diikat tali rafia antara dua pohon besar di trotoar.

Sepanjang perjalanan menuju GOR, Sandi terlihat disapa oleh warga yang berdiri di sepanjang jalan. Begitu tiba, ratusan emak-emak yang menunggunya terlihat histeris melihat Sandi yang berpakaian berwarna biru dengan peluh di sekujur tubuhnya.

Sandiaga Uno berfoto di Depan Spanduk Jokowi

Menurut Sandi, menyempatkan berlari di kota yang disinggahinya sekaligus juga dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Sandi ingin melihat langsung geliat ekonomi paling kini dari kota yang disinggahi.

“Apa kabar semuanya,” tanya Sandi. “Baik,” gemuruh para peserta senam serempak. “Olahraga itu harus rutin, biar berpikiran positif dan senyum sepanjang hari. Jadi semangat mencari rezeki. Nomor satu itu kesehatan, nomor dua presiden,” kata Sandi.

Sandi juga berseloroh kepada emak-emak yang kebanyakan menjadi peserta senam mengenai arti dari senam zumba. Menurut Sandi, senam zumba artinya zaman memilih pemimpin baru.

“Tahu nggak apa arti senam zumba?” Tanya Sandi usai senam. “Tidak,” jawab para peserta senam. “Nah, zumba itu artinya, zaman untuk memilih pemimpin baru,” ujar Sandi.

Soal banyaknya spanduk dari kubu sebelah yang dipasang hampir tiap titik kunjungannya di Blitar dan Tulungagung, Sandi hanya tersenyum dan tidak ambil pusing.

“Ini luar biasa kami merasa tersanjung, disambut dengan spanduk yang begitu meriah. Ini negara demokrasi. Bagus kan. Kampanye kami itu sejuk, mempersatukan, bukan memecah belah,” kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu. [viva]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA