Kesal Terjebak Macet, Hotman Paris Kirim Pesan Terbuka: Jangan Sok Bangun Tol kalau Enggak Sanggup

Kesal Terjebak Macet, Hotman Paris Kirim Pesan Terbuka: Jangan Sok Bangun Tol kalau Enggak Sanggup

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengacara Hotman Paris Hutapeamengungkapkan kekesalannya lantaran terjebak kemacetan parah.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram @hotmanparisofficial yang diunggah pada Sabtu (8/12/2018).

Melalui video yang ia unggah, Hotman Paris tampak berada di dalam mobil mengenakan batik berwarna ungu.

Hotman Paris mengaku kesal lantaran terjebak kemacetan dan melihat pembangunan jalan tol yang mangkrak.

Hotman Paris Hutapea pun menyampaikan pesan secara terbuka kepada pemerintah dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal tersebut.

"Halo Gubernur DKI dan juga Pemda Bekasi, tolong perjuangkan nasib rakyat."

"Rakyat yang melewati yang melewati Bekasi-Pulogadung macet total."

"Yang seharusnya setengah jam menjadi lima jam, karena ada pembangunan jalan tol yang sudah lama mangkrak."

"Sudah lama mangkrak sehingga rakyat habis waktu dan bensin menjadi sepuluh kali lipat."

"Yang seharusnya setengah jam menjadi lima jam."

"Kalau memang tidak sanggup membangun jalan tol, kenapa dimulai?"

"Jangan sok pamerlah bisa membangun jalan tol."

"Tolong, kalau enggak bongkar tolnya atau lanjutkan."

"Ini mangkrak bangunannya sehingga macet total."

"Ya rakyat kasihan ini, saya saja baru saja lewat lima jam dari Bekasi ke Pulogadung," kata Hotman Paris Hutapea.



Dalam video lainnya, Hotman Paris Hutapea juga melayangkan protes serupa.

"Halo pemerintah Indonesia, entah siapa ini."

"Jalan raya Bekasi-Pulogadung ini pembangunan jalan tolnya mangkrak, berhenti."

"Rakyat susah ini, ratusan ribu orang tiap hari lewat, sehingga yang seharusnya jalan setengah jam menjadi lima jam."

"Berarti rakyat akab mengeluarkan bensin 10 kali lipat."



"Ya kalau enggak sanggup membangun jalan tol jangan sok-sokan membangun jalan tol!"

"Ini pembangunan jalan tol Bekasi-Pulogadung ini sudah berapa lama ini berhenti?"

"Halo pemerintah siapa yang harus tanggungjawab ini," ungkap Hotman Paris.



Diberitakan Warta Kota, keluhan soal kemacetan akibat pembangunan jalan tol dalam kota juga disampaikan oleh masyarakat.

Seperti yang diungkapkan oleh Rusbi (29), seorang pegawai swasta di Kelapa Gading.

Rusbi mengaku jika dirinya sampai harus menghabiskan waktu dua kali lebih lama untuk rute Bekasi-Kelapa Gading.

"Saya dari rumah ke tempat kerja sebelum ada proyek naik motor ya paling sekitar 30 menit, sekarang bisa satu jam lebih. Mau pilih jalan lain juga bingung, paling gampang lewat sini (Jalan Raya Bekasi). Lewat jalan tikus ujungnya ke jalan ini juga," kata Rusbi.

Senada dengannya, seorang pengendara bernama Agustian menyebutkan jika kemacetan disebabkan oleh penyempitan jalan akibat pembangunan jalan tol.

"Iya mas jadi macet sepanjang jam soalnya kan jalan sempit udah begitu ada lampu merah lagi, jadi cuma sisa satu lajur saja," ungkap Agustian saat ditemui di perempatan lampu merah Tipar Cakung, Jumat (23/3/18).

Ia berharap, agar pembangunan cepat selesai sehingga mengurangi kemacetan yang kini semakin parah.

Diinformasikan, kemacetan di Jalan Raya Bekasi terjadi lantaran imbas dari pembangunan 6 ruas tol dalam kota Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang.

Selain belum kunjung selesai, pengerjaan proyek tersebut membuat jalan rusak dan menyempit sehingga membuat macet.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita