HMI Bantah Terlibat Demo Cabut Izin Koran KOMPAS

HMI Bantah Terlibat Demo Cabut Izin Koran KOMPAS

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Selatan, Safarian Shah Zulkarnaen membantah akan adanya aksi HMI Se-Jakarta untuk menuntut Kementrian Komunikasi dan Informasi untuk mencabut izin penerbitan salah satu media nasional terkait aksi reuni 212. Dia mengecam pencatutan nama HMI Se-Jakarta oleh oknum tidak bertanggung jawab yang akan melakukan aksi demonstrasi.

"Saya sampaikan secara tegas bahwa HMI Cabang Jakarta Selatan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang dilakukan untuk menuntut pencabutan izin terbit Kompas Gramedia," kata Safarian Shah kepada INILAHCOM, Rabu (5/12/2018).

Safarian Shah menambahkan, beredarnya undangan demonstrasi HMI Se-Jakarta kerap dilakukan oleh pihak-pihak untuk tujuan tertentu. Menurutnya rencana aksi tersebut tidak mewakili seluruh sikap organisasi HMI Cabang Se-Jakarta, khususnya HMI Cabang Jakarta Selatan.

"Saya sebagai Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Selatan menghimbau kepada seluruh kader HMI Cabang Jakarta Selatan untuk membudayakan sikap skeptis dan kritis terhadap isu yang muncul ke permukaan," ujarnya.

Dia menuturkan, hal yang aneh jika hanya satu media massa saja yang diprotes oleh oknum tersebut, sedangkan aksi reuni 212 banyak tidak diliput oleh media mainstreal lainnya. "Justru janggal bila hanya Kompas Gramedia yang disudutkan, apa kabar media massa lain? Memang seberapa parah pemberitaan Kompas Gramedia, kalau massa aksi itu mengaku keberatan dan menemukan ada pelanggaran dalam pemberitaan seharusnya membuat aduan kepada Dewan Pers yang nantinya dikategorikan sebagai sengketa pers," katanya.

Safarian Shah pun mengimbau para kader HMI untuk membudayakan literasi dan lebih memahami pokok persoalan agar narasi dan protes dilandasi dengan kajian kritis dan solutif. "Mari pahami dulu pokok persoalannya jangan sampai niatan baik untuk melakukan protes dilakukan dengan cara yang salah, seperti adanya upaya klaim dan terkadang salah alamat," tandasnya.

Sebelumnya beredar informasi demo HMI se-Jakarta ke Kementrian Komunikasi dan Informasi menuntut pencabutan penerbitan salah satu media nasional terkait reuni 212. Massa merencanakan aksi pada hari ini, Kamis (6/12) dengan jumlah massa 200 orang. [inc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita