GELORA.CO - Partai Gerindra mengaku prihatin dengan perusakan terhadap baliho Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pekanbaru, Riau.
Apalagi kejadian tidak menyenangkan di Riau bukan kali pertama terjadi pada kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade kemudian mengingatkan lagi penghadangan yang dilakukan sekompok orang di Pekanbaru terhadap Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman.
"Inilah penyakit kubu sebelah. Kita masih ingat kasus Neno Warisman itu, di Riau juga, Pekanbaru. Mbak Neno nggak boleh turun dari pesawat oleh orang-orang yang katanya terindikasi pendukung Pak Jokowi," katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/12).
Andre mengutuk keras perusakan tersebut. Dia menyebutnya sebagai bentuk pelecehan terhadap mantan Presiden Indonesia. Dia berharap kasus ini bisa segera diungkap dan terang benderang.
Neno Warisman sempat dihadang di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru pada 25 Agustus lalu. Saat itu, dia hendak mendeklarasikan Gerakan #2019GantiPresiden, tapi batal karena mendapat penghadangan. [rmol]