Ada Azan dalam Gereja, Ferdinand: Di Era Jokowi, Mencampuradukkan Ajaran adalah Toleransi

Ada Azan dalam Gereja, Ferdinand: Di Era Jokowi, Mencampuradukkan Ajaran adalah Toleransi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut penyimpangan besar yang terjadi di era rezim Joko Widodo.

Penyimpangan tersebut, kata dia, salah memahami makna toleransi. 

"Seolah toleransi itu jd mencampur adukkan ajaran," demikian salah satu twit Ferdinand hari Minggu kemarin (30/12). 

Toleransi, demikian disampaikan dalam twitnya, dipahami dengan mengumandangkan azan di dalam gereja, atau orang non muslim melakukan ibadah di dalam masjid. 

Menurut Ferdinand, tindakan demikian bukan toleransi melainkan bentuk penyimpangan.

"Toleransi itu cukup membiarkan yg berbeda meyakini agamanya tanpa diganggu satu sm lain,"  kata pria yang pada Pilpres 2014 menjadi relawan pendukung Jokowi itu dalam twit lanjutan.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA