Soal Video Anak Orasi 'Pilih Nomor 2', Begini Penjelasa FPI

Soal Video Anak Orasi 'Pilih Nomor 2', Begini Penjelasa FPI

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aksi Bela Tauhid yang dilakukan pada Jumat (2/11), berakhir dengan dugaan adanya unsur politik. Hal tersebut terbukti dengan video viral anak yang berorasi untuk memilih calon presiden nomor urut 02.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengakui, bahwa anak dari Assyahid Almujahid Alhabib Faiz Alathos, mantan pejuang FPI hadir dalam aksi tersebut. Dirinya juga mengakui anak tersebut melakukan orasi.

"Betul (anak) Habib Syakif. Namanya juga anak-anak spontan kali. Saya malah belum lihat (videonya)," jelasnya dalam pesan singkat, Senin (5/11).

Ia menegaskan tak ada yang meminta si anak untuk berorasi. Anak tersebutlah yang meminta untuk naik dan melakukan orasi sendiri. "Itu ceramah spontan saja dia (yang) minta naik," ucapnya.

Ketika ditanyakan terkait Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mendorong Bawaslu untuk memproses hal tersebut. Slamet bahkan bingung dikarenakan Aksi Bela Kalimat Tauhid sendiri bukanlah acara politik. "Apa yang mau diusut? Itu kan bukan acara politik," tegasnya.

Sebelumnya, pada video yang diunggah di Instagram dengan akun @generasipejuang, tercantum nama yang diduga nama anak tersebut. Pada awal video anak tersebut menyebutkan kata-kata pembelaan yang menjadi maksud dan tujuan aksi dilakukan.

Namun yang mengejutkan adalah ketika anak tersebut mengucapkan beberapa kalimat pantun. Hal ini menjadi miris karena anak tersebut menyatakan untuk memilih salah satu pasangan calon dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Makanya sebelum saya tutup saya ada pantun saudara, tapi semua pada bilang cakep. Jalan-jalan ke Kelapa Dua jangan lupa mampir ke toko sepatu. Eh lu lu pada jangan lupa pilih nomor 2, lupain yang nomor 1. Takbir," teriaknya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita