Ruhut Akui Kubu Djan Faridz Kuat, Minta PPP Buru-buru Islah

Ruhut Akui Kubu Djan Faridz Kuat, Minta PPP Buru-buru Islah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadikan terpecahnya arah dukungan di Pilpres 2019. Jika Romahurmuziy mendukung Jokowi-Ma'ruf, kubu Djan Faridz yang sekarang dikomandoi Humphrey Djemat, justru mendukung Prabowo-Sandi.

Melihat fenomena ini, Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ruhut Sitompul berpendapat bahwa hal ini bisa berdampak pada nasib PPP di Pileg 2019.

Pria yang pernah mengaku sebagai anjing penjaga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menilai grassroot PPP bisa terpecah. Apalagi di Jakarta kubu Humphrey dianggap pemilihnya kuat.

"Bisa jadi (grassroot PPP pecah, Red), apalagi di Jakarta Djan Faridz kuat," ujar Ruhut di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).

Oleh sebab itu, Ruhut berharap dualisme PPP ini bisa segera diselesaikan. Mengingat parliementary threshold atau ambang batas parlemen angkanya sangat tinggi, yaitu 4 persen.

"Kubu Djan Faridz dan pak Rommy ini masih ada. Mereka mesti cepat selesaikan. Ini parliamentary threshold 4 persen loh nggak sedikit," ungkapnya.

Di sisi lain, mantan politikus Partai Demokrat itu beranggapan pecahnya grassroot PPP tidak akan berdampak pada Pilpres 2019. Pasalnya rakyat memilih Jokowi bukan melihat partai melainkan pribadinya.

"Saya tidak mengecilkan partai politik, istimewanya Jokowu itu sahabat rakyat, orang sudah nggak lihat partainya, tapi Jokowinya," tandasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita