Gerindra Nilai Kebijakan Ekonomi Jokowi Kena Pengaruh IMF dan Bank Dunia

Gerindra Nilai Kebijakan Ekonomi Jokowi Kena Pengaruh IMF dan Bank Dunia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Paket kebijakan ekonomi ke-16 yang diluncurkan pemerintahan Joko Widodo, utamanya terkait pelepasan 54 bidang usaha yang masuk dalam daftar negatif investasi (DNI) diduga karena pengaruh IMF dan Bank Dunia saat annual meeting di Bali beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai dalam pertemuan tahunan tersebut, IMF dan Bank Dunia sudah memerintahkan Jokowi selaku pengambil kebijakan untuk meliberalisasi daftar investasi yang belum bisa di intervensi asing.

"Kebijakan ini melepas 54 DNI ke asing sebenar juga sudah disiapkan matang-matang oleh Joko Widodo dengan terlebih dahulu mengeluarkan Keppres kemudahan bagi TKA (tenaga kerja asing) berkerja di Indonesia," ujar Arief melalui pesan elektronik, Sabtu (17/11). 

Arief mengaku tak mampu melarang pengambilan kebijakan yang menurutnya lantaran kecintaan Jokowi terhadap investor asing. Ia juga menyesalkan pemeritah yang tidak mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk pengusaha nasional lokal maju di ke 54 Bidang investasi agar bisa eksis dan bersaing secara berkualitas dengan pihak asing.

"Kalau kebijakan seperti yang dilakukan Joko Widodo ini lebih mirip kebijakan ekonomi genderuwo yang senang ngegondol hartanya orang Indonesia. Jangan-jangan Joko Widodo kena pengaruh wewe gombel, Direktur IMF sehingga main setuju aja untuk menghapus 54 bidang usaha itu dan diberikan pada asing ya," pungkasnya. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA