Dosen UIN Sebut Pelantikan Menantu Hendropriyono, Andika Perkasa untuk Amankan Kemenangan Jokowi

Dosen UIN Sebut Pelantikan Menantu Hendropriyono, Andika Perkasa untuk Amankan Kemenangan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Presiden Jokowi telah melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Andika Perkasa tak lain menantu dari AM. Hendropriyono.

Sejak September lalu, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Edy A Effendi sudah prediksikan Andika akan dilantik jadi KSAD.

Menurut Edy, pelantikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari orang dekat Jokowi ini bertujuan amankan suara untuk kemenangan Jokowi disejumlah daerah.

Sebut salah satunya, menantu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), Maruli Simanjuntak dilantik sebagai Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IV, Jawa Tengah (Jateng).


Terbaru, menantu Hendropriyono, Andika Perkasa dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Pelantikan Andika diprediksi Edy terjadi tahun depan (2019). Namun prediksinya meleset. Presiden Jokowi lebih cepat melantik Andika menjadi KSAD pada Kamis (22/11/2018).

“Saya pikir tahun depan, ehh September saya twit, November kejadian. Ini untuk mengamankan kemenangan @jokowi. Sudahlah gak usah bohong. Jangan anggap rakyat bodoh,” kata Edy di akun @eae18.

Padahal kata Edy, ada yang lebih layak menjadi KSAD. Yakni Muhammad Herindra, peraih Adhi Makayasa dan lukusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1987.

Presiden Jokowi sendiri mengkui ada sejumlah kandidat petinggi TNI, selain Letnan Jenderal (Letjen) Andika Perkasa untuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

“Memang ada beberapa kandidat, tapi ini (Andika) yang kami putuskan,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).

Kepala Negara mengungkapkan, kandidat pengisi jabatan KSAD untuk menggantikan Jenderal Mulyono lebih dari dua orang. Ada empat kandidatnya, ucapnya.

Sementara itu, saat ditanya soal kemungkinan adanya tugas khusus untuk Andika, Jokowi menampik. Ia hanya menitipkan mantan Danpaspampres itu bekerja mengabdi untuk negara.

“Ya, nggak usah tugas khusus. KSAD yang baru tahu apa yang harus dilakukan buat bangsa dan negara. Pak Andika 100 persen tahu,” tandasnya. [swr]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA