Bela Tukang Ojek, Tim Jokowi: Lebih Martabat dari Pengemplang Utang

Bela Tukang Ojek, Tim Jokowi: Lebih Martabat dari Pengemplang Utang

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Timses Jokowi-Ma'ruf Amin mengkritik pernyataan capres Prabowo Subianto yang dinilai merendahkan profesi tukang ojek. Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, menyebut profesi tukang ojek lebih bermartabat daripada pengemplang utang.

Hasto awalnya menyinggung tugas pemimpin untuk menciptakan pekerjaan yang bermartabat bagi rakyat. Menurutnya, pekerjaan sebagai tukang ojek, tukang sayur, atau pedagang keliling adalah profesi yang bermartabat dan tidak patut direndahkan.

"Yang dilakukan seorang pemimpin seharusnya menggelorakan semangat bagi mereka bahwa tukang sapu pun bermartabat selama dilaksanakan dengan tulus. Bahkan kami katakan itu jauh lebih bermartabat dari mereka yang mengemplang utang, dari mereka yang tidak bertanggung jawab terhadap karyawan seperti... itu jauh lebih bermartabat tukang ojek," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).

Hasto meminta agar tidak memandang profesi rakyat dengan pesimisme, melainkan justru melihat potensi untuk berkembang. Ia juga menyinggung program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dicanangkan pemerintahan Jokowi yang dinilainya ingin mengangkat martabat masyarakat.

"Apa pun profesi rakyat itu adalah terhormat. Sehingga untuk menyampaikan profesi yang bermartabat itu harus diukur dari itu profesi dilaksanakan dengan baik, tanggung jawab, keikhlasan ya. Persoalan kemudian banyak yang masih bekerja di sektor informal, justru melalui pemilu ini kita ingin mencari pemimpin yang baik, bisa membuat tukang ojek punya mimpi dan cita-cita dan dapat menjalankan itu," jelas Hasto.

"Anak bisa jadi dokter, insinyur, pengusaha, dan banyak contoh-contohnya keberhasilan dari kalangan bawah menjadi pemimpin, seperti Pak Jokowi, misalnya," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo berbicara soal jalur karier pemuda yang kini tengah jadi tren. Ia menyoroti banyaknya pemuda yang setelah lulus SMA memilih bekerja menjadi sopir ojek.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Indonesia Economic Forum 2018. Ia menyimpulkan pidatonya dengan kenyataan saat ini yang tergambar lewat meme. Melalui Power Point, ia menunjukkan meme gambar 4 penutup kepala, yakni topi SD-SMP-SMA kemudian helm berwarna hijau.

"Yang paling di sebelah kanan adalah topi SD, setelah ia lulus, ia pergi ke SMP, setelah ia lulus, ia pergi ke SMA, dan setelah lulus dari SMA, ia menjadi pengemudi ojek. Sedih, tetapi ini kenyataan," sebut Prabowo di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (21/11).

Prabowo ingin pemuda Indonesia memiliki karier yang bagus. Untuk itulah ia mengaku memiliki dorongan untuk menjadi Presiden RI.

"Ini adalah gairah saya, ini adalah dorongan batin saya, saya tidak merasa bahagia. Saya ingin pemuda Indonesia menjadi pengusaha, insinyur, pilot. Juga memiliki restoran sendiri dan tidak menjadi pelayan di restoran, juga memiliki kafe sendiri, juga perusahaan sendiri, juga memiliki pertanian, dan tidak hanya menjadi kuli, itulah yang mendorong saya," paparnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita