Pose 1 Jari Luhut-Sri Mulyani, Gerindra: Tuhan Buka Kedok Mereka

Pose 1 Jari Luhut-Sri Mulyani, Gerindra: Tuhan Buka Kedok Mereka

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gerindra menilai pose 1 jari Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di penutupan annual meeting IMF-World Bank merupakan kampanye terselubung. Menurut Gerindra tangan Tuhan bermain dalam peristiwa itu. Apa maksudnya?

"Itu jelas 'not two' gitu. Berarti dia memang kampanye terselubung. Itulah tangan Tuhan bermain membuka kedok ketidaknetralan. Tuhan menunjukkan dengan mik itu nyala," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade kepada wartawan, Jumat (19/10/2018).

Meski dalam kejadian itu Luhut dan Sri menyebut-nyebut nama capres Prabowo Subianto, menurut Andre ucapan itu tak bisa dikategorikan mengampanyekan sang ketum. Alasannya, berdasarkan rekaman yang dia dengar, Luhut dan Sri melarang bos IMF Christine Lagarde berpose 2 jari. Karena itu, Andre pun meminta agar Luhut dan Sri segera mundur dari jabatan menteri.

"Ini menunjukkan kalau Pak Luhut mau jadi timses Pak Jokowi, kenapa nggak mundur aja jadi menteri sama Sri Mulyani," ujarnya.

Luhut dan Sri, lanjut Andre, tak berpikir untuk rakyat. Dia mengatakan hal itu menjadi penyebab nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah.

"Makanya pantas ternyata nilai tukar Rupiah kita berantakan. Pantas ekonomi kita rusak karena menterinya nggak berpikir ngurusin rakyat. Nggak berpikir kinerja. Mikirinnya pilpres. Jadi saran saya Luhut dan Sri Mulyani mundur saja, jadi timses beneran," tutur Andre.

Atas peristiwa ini, pada Kamis (18/10) Luhut dan Sri Mulyani dilaporkan ke Bawaslu terkait pose 1 jari di acara IMF-WB. Laporan ini dimasukkan atas nama Dahlan Pido selaku masyarakat, dengan melampirkan pemberitaan media sebagai bukti. Ia menuding Luhut dan Sri Mulyani melakukan perbuatan yang melanggar Undang-undang. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita