Beredar Kabar, Perombakan Pengurus DPW PKS Sumut Pembersihan Gerbong Anis Matta

Beredar Kabar, Perombakan Pengurus DPW PKS Sumut Pembersihan Gerbong Anis Matta

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Perombakan secara besar-besaran di tubuh pengurus DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara (Sumut) masih menimbulkan tanda tanya. Sebab, pergantian dilakukan secara mendadak tanpa ada musyawarah wilayah.

Salah seorang pengurus PKS yang enggan disebutkan namanya mengatakan, terkait pencopotan tersebut beredar kabar sangat tidak wajar dan melabarak mekanisme organisasi serta patut diduga sebagai upaya pembersihan kader PKS yang dinilai berafiliasi dengan Anis Matta. Seperti yang sudah dilakukan DPP PKS di beberapa wilayah, diantaranya Sulawesi, Bali dan Sumatera Selatan.

“Jika alasan DPP ingin menyegarkan dan menyiapkan tim yang tepat untuk pemilu 2019, maka alasan ini dibuat-buat. Karena Kepemimpinan Pak Hafez selama 2 periode di PKS Sumut sukses memenangkan Pilgubsu, berhasil bersama mitra koalisi mengantarkan Pasangan Ganteng dan Eramas pada pilgubsu 2013 dan 2018. Maka yang paling faham untuk memenangkan PKS di Pemilu adalah komposisi Pak Hafez, Pak Abdu Rahim Siregar, Pak Heriansyah, Ust Yusuf Fahmi dan pimpinan yang lain,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (17/10/2018).

Menurut dia, kejanggalan dan dinamika internal PKS ini sudah terlihat dalam setahun terakhir, yang cukup krusial ketika penetapan bakal calon legislatif lalu.

“Usulan lembaga rekrutmen caleg yang bertangung jawab menyiapkan komposisi caleg secara sepihak di batalkan DPP tanpa keterangan yang jelas. Sebagian besar usulan caleg dari Sumut dirubah DPP, namun perubahan tidak membuat pengurus DPW PKS bergejolak, pengurus tetap menjalankan fungsi dan tugasnya dalam menyiapkan pemberkasan caleg, sosialisasi dan kegiatan partai serta hal-hal terkait Pemilu,” paparnya.

Efek pencopotan tersebut, sambung dia, membuat kader dan pengurus PKS bergejolak. Disebut-sebut puluhan pengurus wilayah dan pimpinan daerah sudah menyatakan mundur dan ratusan kader inti PKS dari berbagai kabupaten /kota siap keluar dari PKS sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang semena-mana.

Sementara, Ketua Umum DPW PKS Sumut yang telah dicopot, HM Hafez mengatakan, terkait alasan pencopotan dirinya dan pimpinan lainnya mengaku tidak mengetahui alasan pencopotan tersebut.

“Saya tidak tau alasan pencopotan tersebut, namun saya dan kepengurusan PKS selama ini sudah berusaha maksimal dalam menjalankan keputusan partai. Kami sudah menyelesaikan semua tahapan pemilu legislatif seperti verifikasi partai, pemberkasan caleg dan tahapan pemilu lainnya. Kita juga sudah berikhtiar maksimal memenangkan Eramas bersama mitra koalisi pada Pilgubsu 2018 lalu,” ujar Hafez. [ps]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA