GELORA.CO - Gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah telah menelan korban sebanyak 844 orang. Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo mengguncang Donggala yang disusul dengan tsunami di Palu pada, Jumat (28/9).
Gempa ini pertama terjadi di Donggala dengan kekuatan 5,9 M yang kemudian disusul dengan gempa susulan sebanyak 6 kali sebelum akhirnya gempa berkekuatan 7,7 M melanda Donggala.
Gempa besar juga terjadi tidak hanya di Indonesia, Cile yang menjadi salah satu negara yang berada di ‘Ring of Fire’ dan pernah mengalami guncangan besar pada 2015 lalu. Namun, Cile mampu bertahan di tengah sapuan tsunami ini.
Cile dihantam oleh tsunami yang menghancurkan pemukiman warga di sepanjang pesisir laut. Gempa berkekuatan 8,4 Magnitudo yang menyebabkan tsunami di malam hari ini hanya menewaskan 13 orang.
Korban yang sedikit terjadi karena sebelum kejadian, ada simulasi yang dilakukan oleh tim pencari dan penyelamat dari Peru, El Salvador, Amerika Serikat dan Spanyol.
Simulasi ini disediakan oleh kantor urusan kemanusiaan PBB dan Kelompok Penasihat Search and Rescue International (Insarag). Simulasi ini dilakukan setelah gempa besar terjadi di Armenia dan Meksiko.
“Ini adalah sebuah pelatihan,” kata Ricardo Toro, seorang mantan jenderal angkatan darat yang kini menangani badan bantuan bencana Cile, ONEMI seperti dikutip dari The Guardian, Senin (1/10).
Dia mengatakan, Cile memiliki rencana yang disebut sebagai “Chile Prepares”.
Ia adalah tim yang dibuat khusus untuk menghadapi gempa.
“Setiap tahun, kami menjalankan minimal enam atau tujuh latihan evakuasi di seluruh wilayah,” jelasnya.
Latihan inilah yang kemudian menyelamatkan banyak jiwa ketika benar-benar terjadi. Mungkin tanpa pelatihan itu, akan ada lebih banyak korban jiwa.
Tidak hanya itu, sekarang ini ada sistem baru yang memberitahukan warga akan peringatan gempa. Sirine akan berbunyi untuk memberitahukan warga.
Hal lain yang membantu Cile mampu bertahan di tengah guncangan gempa, yaitu gempa kecil yang teratur yang terus mengingatkan warga agar terus waspada dari guncangan gempa. [kmp]