Video: Detik-detik Ribuan Mahasiswa UIR Masuk Gedung DPRD Riau

Video: Detik-detik Ribuan Mahasiswa UIR Masuk Gedung DPRD Riau

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ribuan mahaiswa Universitas Islam Riau (UIR) yang melakukan aksi ujukrasa di DPRD Provinsi Riau, Senin (10/9/2018).

Ada tiga poin yang menjadi aspirasi Ribuan mahasiswa ini. Pertama, meminta pemerintah pusat untuk menstabilkan perekonomian negara yang berimbas terhadap masyarakat menengah kebawah dan masyarakat Indonesia pada umumnya. 

Kemudian yang kedua memerintah agar tidak membatasi hak demokrasi dan konstitusi bagi setiap warga negara Indonesia melalui  kekuatan yang dimilikinya. Yang ke tiga mahasiswa meminta untuk usut tuntas kasus PLTU Riau I yang menyebabkan kerugian negara dan telah menyengsarakan rakyat Indonesia.

“Sudah dua puluh tahun reformasi dan rakyat belum sejahtera. Jelas rezim ini sungguh sangat memprihatinkan. Kami sebagai mahasiswa menilai setelah dua puluh tahun, demokrasi dalam kepemimpinan cukup gagal yang sedang dibangun Jokowi,” kata Koordinator Lapangan, Guntur Yurfandi.

Dari pantauantribunpekanbaru.com, mahasiswa ini melakukan aksi dengang long march dari kampus UIR kemudian Kantor DPRD Riau. Ribuan massa yang melakukan aksi ini tampak memadati Jalan Jendral Sudirman. Saat tiba di depan gedung DPRD Riau, massa langsung menuju ke Pintu gerbang sebelah kiri Gedung DPRD, sempat melakukan orasi massa aksipun berhasil masuk ke halaman Gedung DPRD Riau.

Halaman Gedung DPRD Riau pun dibuat membiru oleh massa aksi yang mengenakan almamater warna biru ini. Dihalaman Kantor DPRD Riau massa aksi kembali melakukan orasi, tak berselang lama massa aksi pun meminta masuk kedalam gedung DPRD Riau.

“Masuk...masuk....masuk...masuk,” teriak massa aksi.

Jumlah personil kepolisian dan satop PP yang tak sebanding pun tak mampu membendung Ribuan massa yang masuk melalui pintu depan gedung DPRD Riau. Berlanjut massa pun masuk dan memadati ruang rapat gedung DPRD Riau. Alhasil ruang rapat paripurnapun membiru.

Didalam ruang rapat paripura, massa aksi pun  kembali melanjutkan orasi menyampaikan tuntutan mereka.

Video:



Satu Jam Orasi di Ruang Rapat Paripurna

Sekitar satu jam massa aksi secara bergantian  melakukan orasi di ruang rapat paripurna ini.  Para orator pun menyampaikan kekecewaanya terhadap kepemimpinan pemerintahan saat ini. “Kami minta bapak dan ibu DPRD Riau hargailah aspirasi kami. Kami mahasiswa UIR tidak main-main. Apabila tidak ditanggapi dengan baik aka kami turunkan seluruh mahasiswa UIR ke DPRD Riau ini. Bapak ibu DPRD Riau kami yang memilih anda,” jelas Arif mahasiswa Fakultas Psikologi UIR saat berorasi.

Setelah berorasi, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman tampak mendatangi Ribuan mahasiswa ini kedepan Podium. Pria yang akrab disapa Dedet inipun menerima apa yang menjadi aspirasi masyarakat tersebut.

"izinkan saya sampaikan aspirasi atas keberanian mahasiwa menyuarakan keinginan masyarakat Indonesia. Saya sepakat dengan mahasiswa untuk meminta Pemerintah Pusat menstabilkan ekonomi dan selamatkan demokrasi di Indonesia. Lagi lagi Riau dapat predikat tidak baik tentang koruosi PLTU dan saya sepakat supaya menuntaskan itu,” kata Noviwaldi Jusman didepan Ribuan mahasiswa saat menanggapi tiga tuntutan aspirasi.

Dalam kesempatan tersebut, Noviwaldy Jusman sepakat akan menruskan petisi aksi atau aspirasi mahasiswa tersebut secara langsung kepada Pemerintah Pusat pada Rabu (12/9/2018).  “ Bisa saja hari ini saya kirim. Tapi, saya ingin ini atas nama DPRD. Apa yang adik-adik rasakan saya juga sama. Maka, ini akan kami sampaikan secara resmi melalui DPRD,” kata Noviwaldy Jusman.

Dalam kesempatan tersebut Noviwaldy Jusman pun menerima tiga poin petisi aksi yang disampaikan mahasiswa dengan cara menandatangani petisi tersebut. [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita