Timses Jokowi Bela Ma'ruf Soal MUI: Prabowo Juga Ketua Pencak Silat

Timses Jokowi Bela Ma'ruf Soal MUI: Prabowo Juga Ketua Pencak Silat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ma'ruf Amin tetap menjabat sebagai Ketua Umum MUI meski telah mendaftar sebagai bakal cawapres di Pilpres 2019. Sejumlah pihak pun meminta Ma'ruf untuk bijak dan mundur sebagai Ketum MUI.

Menanggapi hal ini, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago membandingkan dengan bakal capres Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Menurutnya, tidak ada aturan yang mengharuskan bakal calon untuk mundur dari jabatan politiknya di pilpres.

"Ada aturan enggak? Wakil Presiden Jusuf Kalla juga Ketua Palang Merah Indonesia kan, Prabowo Ketua Pencak Silat dan HKTI juga kan. Kok enggak diributkan," ujar Irma ketika dihubungi, Rabu (19/8).

Sesuai AD/ART MUI, diatur bahwa Ma'ruf tak perlu mundur selama tak mendapat jabatan baru (rangkap jabatan). Ma'ruf juga telah menyampaikan akan mundur dari jabatan Ketua Umum MUI setelah resmi terpilih menjadi wakil presiden. 

Dengan kata lain, selama masa kampanye ini, Ma'ruf masih ketum MUI aktif. Karena itu, Irma menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Ma'ruf terkait posisi di MUI, apakah ingin mundur atau tetap menjabat sebagai Ketum.

"Wah kalau itu hak pribadi beliau," pungkasnya. 

Sebelumnya, Ma'ruf menyatakan akan mundur sebagai Ketua Umum MUI bila resmi menjadi wakil presiden. Dengan kata lain, selama masa kampanye, Ma'ruf masih Ketua Umum MUI aktif.

"Kalau dimaknai bahwa tidak boleh merangkap, ketika saya diangkat menjadi wapres. Kalau sudah diangkat, saya harus mundur, kalau sekarang tidak harus mundur. Karena tidak harus mundur ya dijalani saja sampai nanti penetapan," ujar Ma'ruf di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (18/9). [kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita