Sandi Minta Perbandingan Tempe Dan Kartu ATM Direnungkan

Sandi Minta Perbandingan Tempe Dan Kartu ATM Direnungkan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno meminta pernyataannya yang membandingkan ukuran potongan tempe dengan kartu ATM tidak terus disinggung atau di-bully.

Menurutnya, kenyataan itu seharusnya dijadikan renungan, sebab merupakan jeritan suara rakyat kecil.

"Yang saya sampaikan itu adalah suara dari rakyat. Itu dari Bu Yuli dan rekannya di Duren Sawit itu exactly, word by word yang disampaikan. Kalau misalnya teman-teman itu mengartikannya sebagai suatu jeritan masyarakat, iya. Apakah ini hiperbolisme, mungkin iya," jelasnya kepada wartawan saat berkunjung ke Pasar Glodok, Jakarta, Selasa (11/9).

Sandi meminta semua pihak maupun masyarakat sendiri tidak menghina kenyataan tersebut. 

"Itu yang disampaikan masyarakat dan kita tidak boleh mendiskreditkan, mem-bully. Justru kita harusnya melihat bahwa ini adalah diskoneksi antara apa yang kelas menengah ke atas berpikir sama yang dirasakan kelas menengah ke bawah. Jadi, jangan sampai kesenjangan ini terus melebar," papar politisi Partai Gerindra itu.

Lebih jauh, Sandi memastikan bahwa apa yang disampaikannya tentang keresahan di tengah masyarakat, dampak kenaikan harga kedelai akibat pelemahan nilai tukar rupiah.

"Kesejahteraan desa menurun. Dengan kedelai yang diimpor itu dolarnya naik, ya pasti akan naik harga tempe. Jadi do not be overdramatic atau melodramatis terhadap isu. Jangan saling menjatuhkan, cari solusinya. Solusi kita adalah perkuat ekonomi rakyat," imbuhnya. [rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita