GELORA.CO - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Supriyanto mengatakan bahwa pemilihan presiden 2019 ini akan lebih seru dan kompetitif dibanding dengan Pilpres 2014. Pasalnya, di satu sisi pembangunan infrastruktur yang dilakukan petahana cukup masif, namun di sisi lain beban ekonomi yang dirasakan masyarakat semakin berat.
“Harga kebutuhan pokok, biaya listrik, BBM dan lain-lain terus naik, biaya hidup semakin berat,” kata dia, Ponorogo, Kamis (6/9/2018).
Mantan Ketua DPC PDIP Ponorogo ini meyakini bahwa Pilpres 2019 bisa diibaratkan sebuah referendum terhadap perekonomian nasional.
“Artinya, jika mayoritas rakyat Indonesia secara ekonomi merasa hidupnya lebih baik, maka Jokowi akan terpilih untuk kedua kalinya. Namun jika mayoritas rakyat Indonesia secara ekonomi merasa bahwa hidup di zaman Jokowi ini semakin terpuruk, maka Prabowo Subianto akan terpilih menjadi presiden periode 2019-2024,” jelas Supriyanto.
Dia menambahkan, banyak pemimpin dunia yang tumbang karena gagal dalam mengelola perekonomian negara.
“Kondisi di Indonesia sekarang ini sudah banyak muncul suara rakyat terhadap mahalnya harga-harga barang kebutuhan pokok, utang negara yang semakin besar, sektor riil melambat, produktivitas nasional melemah, kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat semakin terpuruk,” pungkasnya. [swa]