Fadli Zon Dorong Pemerintah Tetapkan Gempa Donggala Bencana Nasional

Fadli Zon Dorong Pemerintah Tetapkan Gempa Donggala Bencana Nasional

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendorong pemerintah untuk menjadikan dan menetapkan status gempa bumi dan tsunami Donggala, Sulawesi Tengah sebagai bencana nasional.

Fadli menilai, gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang terjadi Jumat, 28 September 2018, pada pukul 17.02 WIB, memiliki dampak yang cukup besar. Disamping menimbulkan kerusakan dan korban jiwa, juga membuat jalur komunikasi terputus.

Bahkan, sampai tidak bisa berkomunikasi dengan gubernur setempat. “Pemerintahan daerah kalau tidak mampu menjalankan mitigasi maka sebaiknya ditetapkan sebagai bencana nasional saja," ujarnya kepada awak media di Kota Padang, Sabtu, 29 September 2018.

“Kalau saya melihat, sebenarnya bencana-bencana seperti ini, tidak masalah jika kemudian ditetapkan sebagai bencana nasional. Di Lombok kita juga dukung supaya penanganannya cepat, rehabilitasinya juga cepat," ujarnya menambahkan.

Menurut Fadli, musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Donggala ini, mempunyai dampak yang besar kepada pemerintah provinsi.

“Kalau menurut saya kita lihat situasi di lapangan seperti apa, kalau memang tadi korbannya cukup banyak, dan infrastruktur yang hancur dan pemerintah provinsi tidak mampu menyelenggarakan mitigasi maka segera ditetapkan bencana nasional," ujarnya.

Selain menyampaikan rasa prihatin dan duka atas musibah yang menimpa masyarakat Sulawesi Tengah, Fadli juga berharap hari ini akses atau jalur komunikasi di sana sudah normal kembali.

Deteksi Tsunami

Pada bagian terpisah, Fadli Zon berharap ke depan ada evaluasi terkait peringatan dini tsunami. "Ini memang, kalau misalnya informasi yang diterima ini benar yang saya juga dengar, justru peringatan tsunami itu berakhir, tsunaminya datang, gitu ya. Jadi ini mungkin perlu kita evaluasi juga," kata Fadli dalam keterangannya, Sabtu, 29 September 2018.

Politikus Partai Gerindra ini berharap peringatan-peringatan bencana tidak hanya sesuatu yang rutin begitu saja. Fadli juga menekankan soal akurasi mengenai bahaya bencana sehingga bisa diantisipasi masyarakat.

"Akurasi menjadi sangat penting. Adanya alat-alat itu untuk mendeteksi tsunami itu kan sebenarnya sebuah peringatan supaya tidak ada korban. Supaya mereka yang mendengar peringatan itu bisa menyelamatkan diri," ujar Fadli.

"Tapi dengan adanya peristiwa ini saya kira harus ada evaluasi juga terhadap peralatan yang kita miliki di BMKG supaya tidak terjadi atau terulang di tempat lain." [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita