Buruh Minta Nasdem Panggil Menteri Enggar Dan Tidak Kriminalisasi Rizal Ramli

Buruh Minta Nasdem Panggil Menteri Enggar Dan Tidak Kriminalisasi Rizal Ramli

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi unjuk rasa menyikapi kebijakan impor beras Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di saat kondisi stok beras di dalam negeri sedang berlebih.

Kepala Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S Cahyono mengatakan aksi KSPI ke kantor DPP Nasdem dilakukan karena mendag kader Nasdem. KSPI berpendapat, kebijakan impor tersebut merugikan buruh, petani, dan rakyat kecil.

"Selain ke kantor Nasdem, aksi juga akan dilanjutkan langsung ke gedung Kementerian Perdagangan, gedung Bank Indonesia, dan Istana Merdeka," ujar Kahar, melalui siaran tertulis, Sabtu (19/9). 

Dikatakan, target aksi tersebut juga sekaligus untuk menolak rencana kegiatan konvensi internasional yang akan digelar di Bali pada tanggal 8-14 Oktober untuk menentang annual meeting IMF-World Bank.

"Meskipun Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Massa Buruh Nasdem memberikan peringatan (Somasi Terbuka) kepada Said Iqbal selaku Presiden DPP FSPMI dan Presiden KSPI agar tidak melakukan aksi ke Kantor DPP NasDem, namun KSPI memutuskan untuk tetap melakukan aksi di kantor partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut," kata Kahar.

Hal ini dilakukan, lanjut Kahar, karena buruh mempunyai harapan pada Nasdem dan jajarannya yang membawa jargon restorasi perubahan agar tidak antikritik dan mau mendengarkan aspirasi rakyat dan cendekiawan yang mengkritik mendag.

"Tujuan aksi ini untuk meminta agar Partai Nasdem memanggil dan meminta penjelasan kepada Menteri Perdagangan terkait dengan kebijakan impor yang tetap dilakukan," kata dia.

Menurut Kahar, pihaknya tidak bermaksud merugikan Partai Nasdem sebagaimana yang disampaikan oleh sayap Partai Nasdem dalam somasinya. Aksi yang akan digelar 1 Oktober adalah aksi damai, dan semata-mata ingin memberikan konstribusi pemikiran kepada Partai Nasdem. 

"Selain mengenai impor, buruh juga ingin menyampaikan aspirasi kepada Partai Nasdem agar tidak mengkriminalisasikan Rizal Ramli," ungkap Kahar.

Kritik Rizal Ramli, tambah Kahar, merupakan kritik yang membangun. Dimana kritik disampaikan sesuai dengan keilmuan Rizal Ramli sebagai ekonom ternama.

"Buruh Indonesia mengharapkan kerendahan hati Partai Nasdem untuk tidak meneruskan persoalan hukum Rizal Ramli maupun melakukan somasi terhadap pimpinan FSPMI-KSPI dan masyarakat sipil lainnya yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada Partai Nasdem," demikian Kahar. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita