Din Syamsuddin Bilang Upayanya akan Terganggu jika Bekerja pada Jokowi

Din Syamsuddin Bilang Upayanya akan Terganggu jika Bekerja pada Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tokoh agama Din Syamsuddin mengatakan bahwa kegiatan-kegiatannya akan terganggu jika ia terus bekerja kepada Presiden Joko Widodo sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban.

Kegiatan yang dimaksud adalah upaya-upaya Din membangun rasa saling pengertian di antara banyak golongan yang berbeda, juga menumbuhkan rasa persatuan di tengah kemajemukan.

"Kalau saya sebagai Utusan Khusus (Presiden), banyak orang pada kenyataannya, mengesankan saya hanya mendukung Pak Jokowi. Kalau begitu kan rugi. Jadi upaya membangun kebersamaan, kemajemukan ini akhirnya terganggu," ujar Din usai pamit kepada Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 25 September 2018.

Menurut Din, kegiatan-kegiatannya itu memang idealnya dilakoni oleh sosok yang netral secara politik. Hal itu akan mencegah timbulnya resistensi dari golongan yang sedang ia dekati.

"Kalau mau merajut kebersamaan itu memang harus orang yang netral dalam tarik-menarik kepentingan politik. Saya juga sebenarnya sudah melakukan itu sejak dulu," ujar Din.

Mantan ketua umum Muhammadiyah itu mengaku ingin juga menjaga sikap netralnya karena ia mewakili begitu banyak organisasi masyarakat keislaman dan lembaga-lembaga lain, di antaranya Majelis Ulama Indonesia, Pergerakan Indonesia Maju, Inter-religious Council Indonesia, hingga Muhammadiyah.

"Kalau saya masih menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden yang sekarang jadi capres, itu berarti banyak yang memahaminya saya hanya ada di satu kubu," ujar Din. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita