Aksi Mahasiswa Universitas Islam Riau Murni Memperjuangkan Hak Rakyat

Aksi Mahasiswa Universitas Islam Riau Murni Memperjuangkan Hak Rakyat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru Senin kemarin seakan menjadi tamparan serius kepada seluruh mahasiswa Indonesia. Di saat Harga tukar rupiah terhadap dolar as telah menyentuh Rp. 15.000 Mahasiswa seharusnya bergerak menyuarakan aspirasi rakyat dimana dampak dari kenaikan dolar mempengaruhi Perekonomian Bangsa Indonesia mahasiswa sejati sebagai Agent Of Change dan Agent Of Sosial Control berperan aktif mengkritisi pemerintah jika kebijakan nya tidak pro rakyat.

Mahasiswa dari Universitas Islam Riau (UIR) menjebol pagar DPRD Riau dan berhasil menduduki ruang rapat paripurna gedung DPRD Riau, Senin kemarin (10/9/2018).

Dalam aksi mahasiswa UIR dari Pekanbaru itu, mereka menyuarakan tiga tuntutan.

Pertama, meminta pemerintah pusat untuk menstabilkan perekonomian negara yang berimbas terhadap masyarakat menengah ke bawah dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Mereka menyoroti tentang naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kedua, pemerintah agar tidak membatasi hak demokrasi dan konstitusi bagi setiap warga negara melalui kekuatan yang dimilikinya.

Ketiga, menuntaskan kasus korupsi di PLTU Riau-1 yang menyebabkan kerugian negara dan telah menyengsarakan rakyat.

Menyikapi berita yang beredar saat ini Saya Daniel Saragi sebagai Menteri Sosial dan Politik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau mengungkapkan kepada awak media, Selasa (11/09/2018), bahwa aksi ini murni gerakan Mahasiswa yang masih peduli terhadap keadaan bangsa yang semakin mengkuatirkan yang mengakibatkan banyak masyarakat belum sejahtera dan saya menghimbau kepada para elit politik jangan jadikan aksi mahasiswa UIR sebagai ajang kampanye pilpres karena aksi ini tidak ada hubungannya dengan pilres kami hanya meminta kepada Pemerintah segera stabilkan perekonomian bangsa Indonesia dan tindak tegas para pelaku Korupsi yang merugikan negara.

Massa yang hadir 4000 mahasiswa dan kami juga berharap mahasiswa lain mengikuti gerakan mahasiswa UIR untuk sama sama memperjuangkan hak rakyat dan kami berharap aksi ini tidak di klaim dari pihak mana pun karena ini murni perjuangan. Katanya.

Dalam aksi tersebut para mahasiswa juga membuat Surat petisi dengan tulisan tangan kemudian diserahkan oleh mahasiswa dan diterima langsung Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman.[riaunet]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA