Gerindra Minta Pemerintah Jujur Soal Kondisi Ekonomi Yang Terancam Krisis

Gerindra Minta Pemerintah Jujur Soal Kondisi Ekonomi Yang Terancam Krisis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terpuruk karena kegagalan fundamental kebijakan ekonomi Indonesia.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono dalam pesan singkatnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/8).

Neraca nilai tukar rupiah terhadap satu dolar AS pada pagi ini bertengger pada angka Rp.14.828.

Ferry menyebutkan, pelemahan nilai tukar rupiah bisa saja menjadi berkah jika pemerintah menggalakkan ekspor. Tetapi, yang dilakukan pemerintah justru sebaliknya.

"Kalau kita menjadi produsen minyak, atau kita eksportir bahan pangan tentu penguatan nilai tukar rupiah membawa devisa kita meningkat. Ini malah impor semua, ya ambruklah," jelasnya.

Dia meminta pemerintah untuk jujur soal kondisi ekonomi yang kini terancam krisis. Jangan karena ingin menang kembali di Pilpres, lalu kemudian berkata seolah-olah ekonomi negara aman.

"Jangan memanipulasi keadaan demi pencitraan untuk Pilpres, jangan korbankan rakyat demi kepentingan pribadi," tukas Ferry. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita