TGB: Jangan Biarkan Orang yang Tak Memadai Teriak Atas Nama Islam

TGB: Jangan Biarkan Orang yang Tak Memadai Teriak Atas Nama Islam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) berpesan kepada seluruh alumni Universitas Al-Azhar untuk memberikan teladan bagi masyarakat. TGB meminta untuk tak membiarkan orang yang tak mempunyai otoritas memadai berteriak atas nama Islam.

"Kita sebagai alumni Al-Azhar, alumni Timur Tengah yang sekarang telah menempati posisi-posisi penting, menjadi teladan-teladan bagi masyarakat, jangan kita biarkan teriakan destruktif yang memecah-belah kekompakan umat, jangan biarkan orang-orang yang tidak memiliki otoritas memadai untuk berbicara tentang Islam, berteriak mengatasnamakan Islam," kata TGB saat memberikan sambutan di Konferensi Ulama Internasional di Islamic Centre, Mataram, NTB, Jumat (27/7/2018).

TGB yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu meminta alumni Al-Azhar untuk menyuarakan moderasi Islam. Menurut TGB, jangan biarkan pemahaman agama yang keliru menyebabkan perpecahan umat.

"Mari kita suarakan suara Al-azhar. Mari kita suarakan suara Ahlussunnah Wal Jamaah," ujarnya.

TGB mengatakan pemahaman moderasi Islam mampu melahirkan kebaikan bagi bangsa Indonesia. Salah satu contohnya adalah peran penting para ulama dalam mendorong kemerdekaan Indonesia.

"Moderasi Islam yang dipegang oleh ulama Ahlussunnah Wal Jamaah di Indonesia telah mampu menjadi tanah yang paling subur bagi hadirnya kebaikan di Nusantara. Salah satu buah dari moderasi Islam, salah satu dakwah Alhussunnah Wal Jamaah di Indonesia 17 Agustus 1945 lahirlah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang salah satu atau sebagian pendirinya adalah para Ahlussunnah Wal Jamaah," ujarnya.

Karena itu, TGB meminta umat untuk terus memperteguh Islam pertengahan dalam kondisi apapun termasuk kontestasi Pilpres. Moderasi Islam, kata TGB, menjadi perekat persatuan bangsa.

"Dalam situasi seperti apapun di Indonesia, menghadapi kontestasi-kontestasi apapun, menghadapi agenda bangsa apapun, mari kita jadikan manhajul wasathiyah, moderasi Islam, sebagai perekat antara kita semua elemen umat dan elemen bangsa di Indoensia tercinta ini," tuturnya. [detik]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita