Sandi Mundur dari Tim Pemenangan Pilpres Bila Tugas DKI Terganggu

Sandi Mundur dari Tim Pemenangan Pilpres Bila Tugas DKI Terganggu

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sandiaga Uno menegaskan akan mundur dari tim pemenangan Prabowo Subianto bila tugasnya sebagai wagub DKI Jakarta terganggu. Sandiaga mengapresiasi kritikan terhadap tugasnya di Gerindra

"Kita mengucapkan terima kasih kepada teman-teman fraksi untuk diingatkan karena itu memang tugasnya dan yang berbicara itu fraksi Golkar dan PDIP. Tentunya itu pengawasan mereka karena mereka adalah fraksi yang tidak mendukung kita dan saya berterima kasih diingatkan," kata Sandiaga kepada wartawan di GOR PKP, kelapa Dua Wetam, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (7/7/2018). 

Sandiaga menegaskan, dirinya bersama Gubernur Anies Baswedan memprioritaskan tuags sebagai kepala daerah. Sandi--wakil ketua Dewan Pembina Gerindra--mengaku selalu memprioritaskan urusan Pemprov DKI dibandingkan tugasnya sebagai pengurus partai.

"(Contohnya) Hari ini di acara yang sama, saya mendatangi Satpol PP, saya dipanggil ke Pak Prabowo. Tapi saya karena ada tugas di sini, saya tidak ke sana. Semua tugas (pemerintah) kita jalankan," katanya. 

Dia memastikan tugas-tugasnya di partai tidak akan mengganggu tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil gubernur. Sandiaga juga mengaku berkomitmen kepada Prabowo Subianto untuk mundur sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu Gerindra jika tugasnya di Pemprov DKI terbengkalai.

"Saya sudah menyatakan ke Pak Prabowo, tidak akan saya meninggalkan tugas-tugas saya di DKI. Kalau memang sudah sampai mengganggu tugas-tugas saya di DKI, tentunya saya akan sampaikan dan buat saya, karena prioritasnya ini, saya akan mundur," ujar Sandiaga. 

Kritik terhadap kesibukan Sandi salah satunya dilontarkan Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono. Gembong menilai kesibukan itu berimbas ke menurunnya kinerja Pemprov DKI.

"Ya sebetulnya bukan hanya saya, seluruh rakyat Jakarta sudah bisa melihat, sudah bisa menyaksikan, bagaimana jalannya roda pemerintahan DKI Jakarta agak menurun," kata Gembong, Jumat (6/7).[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita