Ribut-ribut Skandal Vaksin China, BPOM Pastikan Vaksin di Indonesia Aman

Ribut-ribut Skandal Vaksin China, BPOM Pastikan Vaksin di Indonesia Aman

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Saat ini China tengah dilanda krisis kesehatan setelah terungkapnya skandal pemalsuan data vaksin oleh perusahaan farmasi Changsheng Biotechnology. Perusahaan yang tahun lalu memproduksi sekitar 3,5 juta ampul vaksin rabies tersebut ternyata membuat vaksin tanpa mengikuti prosedur standar.

Investigasi menemukan bahwa perusahaan telah menggunakan vaksin kedaluwarsa, mencampurkan bahan-bahan yang tidak seharusnya, dan memalsukan hasil penelitian. Sejauh ini sudah ada 15 eksekutif dan staf perusahaan yang ditahan termasuk ketuanya, Gao Junfang.

"Untuk menggunakan vaksin seperti itu rasanya seperti mengonsumsi makanan yang dimasak dari minyak bekas. Mungkin tidak langsung menimbulkan masalah kesehatan, tapi rasanya menjijikkan," komentar ahli vaksin Tao Lina seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin (30/7/2018).

Terkait hal tersebut Badan Pengawas Obat dan Makanan RI memberikan klarifikasi bahwa vaksin dari Changsheng Biotechnology tidak beredar di Indonesia. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keamanan vaksin.

"Berdasarkan data di BPOM RI, vaksin produksi Changsheng Biotechnology China tersebut tidak terdaftar di Indonesia. Vaksin impor hanya dapat diedarkan di Indonesia setelah melalui tahapan sampling, pengujian laboratorium serta evaluasi seluruh data keamanan vaksin oleh BPOM RI," tulis BPOM dalam situs resminya.

Ke depan BPOM berjanji akan tetap terus melakukan pantauan menjaga agar produk vaksin-vaksin di Indonesia bermutu baik sesuai standar internasional.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita