Anak Ini Gagalkan Upaya Pemerkosaan Ibunya oleh Oknum Polisi

Anak Ini Gagalkan Upaya Pemerkosaan Ibunya oleh Oknum Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seorang anak berusia 10 tahun berhasil menggagalkan upaya dugaan pemerkosaan kepada ibunya. Pelaku berinisial ES, diduga oknum polisi. 

Peristiwa nahas itu terjadi Jumat (5/7) di sebuah ruko Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Ruko itu dihuni seorang janda WN (38), anaknya FT (20) dan SL (10).

Seperti penuturan FT kepada detikcom, hari itu ibunya berada di toko sendirian. Sedangkan adiknya pergi mengaji. 

"Jam 5 sore adik pulang ngaji, Pak ES sudah berada di rumah. Adik langsung menuju rumah bagian belakang. Lalu dia mendengar suara ibu berteriak-teriak," tutur FT ditemui di rumahnya, Kamis (12/7/2018).

Sang adik pun lari menuju toko di depan rumah. Menurut penuturan FT, adiknya langsung menjerit histeris mengetahui kondisi ibunya dalam bahaya. 

"Pak ES kata adik memeluk ibu. Ibu teriak-teriak melepaskan dari pelukan Pak ES. Adik lalu menjerit histeris dan menangis. Begitu tahu ada adik, ibu dilepas oleh Pak ES. Adik dikejar lalu digujer (dipegang paksa). Adik berontak sampai celananya robek," beber gadis manis itu. 

Adiknya, lanjut FT, lalu menggeret tangan ibunya diajak masuk kamar depan. Sementara ES membiarkan keduanya masuk kamar. ES belakangan diketahui tertidur di kamar belakang. 

"Saya baru datang jam 18.30 wib. Kaget saya dengar adik menangis keras di dalam kamar bersama ibu. Saya langsung tanya ada apa sebenarnya. Ibu lalu cerita kejadian seperti itu tadi," tuturnya. 

Fatrun kebetulan malam itu diantar teman lelakinya. Pada temannya, Fatrun minta tolong untuk membangunkan ES. 

"Saya cium Pak ES bau alkohol. Lalu saya gerak-gerakkan kakinya, dia hanya ha heh saja. Saya tanya, pak sampean mabuk ya, cuma dijawab hah heh saja," kata lelaki teman FT yang tak mau menyebutkan namanya. 

FT bertindak cepat. Dia melaporkan kejadian ini ke Polsek Kesamben. Sementara, teman lelakinya menunggu ES sampai siuman. Namun rupanya kondisi ES tidak berubah, sampai anggota Polsek Kesamben menjemputnya. 

Kapolres Blitar awalnya menampik informasi yang sempat beredar di medsos ini. Namun akhirnya bersedia memberikan statemen terkait penanganan kasusnya. 

"Tidak ada kejadian seperti yang beredar di medsos itu. Tapi tetap kami periksa yang bersangkutan. Kami dalami, kok sampai ada istilah percobaan pemerkosaan itu bagaimana," tukas Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha dikonfirmasi. 

Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengelak oknum tersebut dalam keadaan mabuk. "Namun sudah diambil tindakan sekarang ditahan di provost. Yang bersangkutan tindakannya tidak mencerminkan seorang polisi yang patut diteladani," tegasnya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita