Sandiaga Uno Sebut Pohon Imitasi Habiskan 8 Miliar Hoax, tapi Ratusan Juta

Sandiaga Uno Sebut Pohon Imitasi Habiskan 8 Miliar Hoax, tapi Ratusan Juta

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Kemunculan pohon imitasi di seputaran Jalan MH Thamirn dan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, menuai polemik.

Setelah viral di media sosial, pohon imitasi itu langsung dicabut Pemprov DKI Jakarta.

Dikabarkan, pengadaan pohon imitasi yang berjumlah 63 buar tersebut menghabiskan anggaran sampai dengan Rp8 miliar.

Namun, kabar itu dibantah Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Ia memastikan, tidak ada anggaran yang terpakai dalam pemasangan pohon palsu itu.

Sandi juga membantah pohon plastik itu termasuk dalam lelang beautification Asian Games 2018 senilai Rp2,2 miliar.

Juga, tidak termasuk dalam anggaran pengadaan pohon sebesar Rp8 miliar dari Dinas Kehutanan Pemprov DKI.

“Kami sudah periksa, bahwa anggaran itu yang disebut-sebut, baik itu Rp8 milliar dan Rp2,2 miliar untuk Asian Games itu juga salah,” bantah Sandi, Jumat (1/6/2018).



Ia mengaskan, pohon imitasi itu adalah stok lama yang dimiliki Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.

“Jadi memang ada di sana (gudang) dan itu sudah stok lama,” jelasnya.

Sandi menambahkan, pohon-pohon tersebut juga biasanya dipasang saat momen-momen tertentu.

“Selalu disiapkan setiap hari-hari besar atau hari kebangsaan, maupun agama, dipakai untuk penerangan dan memeriahkan hari-hari besar tersebut,” kata dia.

Terpisah, Kepala Sudin PE Jakarta Pusat, Iswandi, menyebut anggaran pengadaan pohon imitasi itu hanya Rp397 juta dengan harga satuan Rp8 juta.

“Ada 36 set. Pokoknya harganya Rp8 juta satu unit. Barangnya ada di gudang kok,” katanya.

Iswandi mengatakan, total anggaran untuk pohon imitasi itu sebesar Rp397.063.200 dengan pelaksanaan anggaran tahun 2017.

Tertera sebesar Rp1,4 miliar merupakan gabungan aset milik Sudin PE Jakpus lainnya.



“Kalau di DPA itu Rp1,4 miliar. Ada lampu yang di pohon yang jatuh-jatuh, namanya salju meteor, termasuk itu saya beli.

“Terus malam-malam di pohon ada saya lilit, itu termasuk light strip. Jadi, bukan murni Rp1,4 miliar itu lampu pohon, bukan. Itu DPA,” jelasnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita