Bukan Gaji, Yudi Latif Mundur karena Ini, BPIP Harus Dievaluasi Menyeluruh

Bukan Gaji, Yudi Latif Mundur karena Ini, BPIP Harus Dievaluasi Menyeluruh

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi mundurnya mundurnya Yudi Latif dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Fahri mengatakan, apa yang dilakukan Yudi merupakan keputusan besar.

“Saya kenal dia sebagai tokoh intelektual yang bermoral,” ucap Fahri Hamzah.

Politikus asal Sumbawa, NTB mengatakan, keputusan Yudi Latif untuk mundur dari BPIP menjadi pembelajaran kepada semua pihak. Keberadaan BPIP perlu dievaluasi secara menyeluruh. Apakah lembaga itu perlu diteruskan atau tidak.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan. Ia mengaku kaget dengan mundurnya Yudi Latif dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Dia mempertanyakan alasan Yudi mundur dari jabatannya.

Sebab, dia melepaskan jabatannya ketika lembaga yang dia pimpin menjadi sorotan sejumlah kalangan.

“Soal gaji dan hak keuangan dewan pengarah BPIP sempat menjadi polemik dan perbincangan publik,” katanya, Jumat (8/6).

Isu itu sudah mereda, dan pemerintah sudah melakukan klarifikasi, tapi kepala BPIP tiba-tiba mundur. “Ada apa di internal BPIP. Ini memberi kesan, selama ini baik-baik saja, tapi ternyata ada permasalahan internal,” beber Taufik.

Wakil Ketua Umum DPP PAN itu meminta pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan kepada publik terkait mundurnya Yudi.

Menurutnya, kehadiran BPIP yang diharapkan menjadi harapan baru bagi masyarakat, malah terus-terusan menjadi polemik.

Dia berharap BPIP tampil untuk mewujudkan harapan masyarakat untuk membumikan Pancasila, dan membantu presiden merumuskan arah pembinaan ideologi Pancasila.

“Apalagi di tengah masifnya paham radikalisme, kita sangat berharap BPIP semakin meningkatkan pembinaan ideologi Pancasila,” ucapnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita