www.gelora.co - Laga uji coba timnas Israel melawan Argentina yang rencananya digelar di Yerusalem, Minggu (10/6/2018) batal digelar usai Palestina melakukan protes keras.
Dikutip dari ESPN, dalam menghadapi kecaman seluruh dunia atas kekerasan terhadap warga Palestina yang tidak berdosa di Gaza, Argentina telah memutuskan untuk mundur dari pertandingan sepak bola melawan Israel, beberapa hari sebelum Lionel Messi dan pemain lain dijadwalkan mendarat di Yerusalem.
Sebelumnya, Duta Besar Palestina di Argentina, Husni Abdel Wahed, telah menyatakan penentangannya terhadap pertandingan persahabatan itu. Laga itu seperti merayakan sebuah pesta di tengah kondisi Palestina yang masih bergejolak.
"Menyakitkan melihat tim Argentina yang punya banyak cinta dan dukungan dari warga Palestina dan warga Arab mendukung pelanggaran terhadap hukum internasional," ujarnya.
Tak hanya itu, Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub juga mendesak agar kapten Argentina, Lionel Messi untuk tidak menggelar pertandingan tersebut. Dia mengatakan bahwa Messi sangat populer di jalur Gaza. Itu akan melukai warga Palestina.
Rajoub meminta Messi dan timnya untuk berdiri dalam solidaritas dengan Palestina untuk memboikot pertandingan uji coba melawan Israel. Rajoub juga menambahkan bahwa fans akan membakar jersey jika Argentina tiba di Israel.
"Messi memiliki banyak penggemar di Arab dan negara muslim. Messi merupakan simbol dari cinta dan kedamaian. Kami akan memulai kampanye protes kepada Asosiasi Sepakbola Argentina. Kami meminta semuanya untuk membakar kostum dengan nama Messi dan juga posternya. Bagi kami, hal ini tidak bisa diterima karena mereka mengadakan pertandingan di Yerusalem karena itu adalah wilayah yang diduduki oleh Israel," tegasnya.
"Anak-anak Palestina juga sudah menulis kepada bintang sepak bola favorit mereka, Messi, untuk menghindari bermain persahabatan dengan Israel di Yerusalem karena akan menyakitkan sentimen mereka."
Di sisi lain, wakil presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina, Hugo Moyano mengatakan ancaman terhadap Timnas Argentina mempengaruhi keluarga para pemain. Pada hari Selasa (5/6/2018), sekelompok pengunjuk rasa pro-Palestina memanggil nama para pemain dan meminta mereka untuk tidak berpartisipasi dalam menutup-nutupi konflik sosial. Foto-foto di media sosial menunjukkan kemeja Argentina bernoda di darah.
"Saya pikir itu adalah hal yang baik bahwa pertandingan antara Argentina dan Israel dihentikan. Hal yang benar dilakukan, Pertandingan itu tidak layak. Hal-hal yang terjadi di tempat-tempat itu, di mana mereka membunuh begitu banyak orang. Sebagai manusia anda tidak dapat menerima itu dengan cara apa pun. Keluarga para pemain menderita karena ancaman. " ujar Moyano.
Sementara itu pemain depan Argentina, Gonzalo Higuain juga tak ketinggalan memberi pernyataannya terkait pembatalan laga ini. "Mereka akhirnya melakukan hal yang benar sebagai manusia," tutupnya.
[sn]