Aman Abdurrahman Datang, Polisi-TNIi Senjata Lengkap, Ini Jumlahmya

Aman Abdurrahman Datang, Polisi-TNIi Senjata Lengkap, Ini Jumlahmya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Ketua JAD Aman Abdurrahman alias Oman Rachman kembali menjalani sidangnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).

Sebelumnya, sidang tersebut sejatinya digelar Jumat (11/5/2018) pekan lalu. Namun terpaksa ditunda dikarenakan kendala teknis.

Saat itu, jaksa penuntut umum tidak bisa menghadirkan Oman Rachman.

Oman Rachman yang juga memiliki nama alias Abu Sulaiman itu sendiri tiba di PN Jaksel sekitar pukul 8.25 WIB dengan diantar mobil tahanan dan satu mobil pengadilan.

Aparat keamanan gabungan Polri-TNI langsung melakukan pengamanan ketat. Lorong kiri pengadilan ditutup untuk Aman.

Sementara, ratusan personil gabungan Polisi-TNI disiagakan di PN Jaksel.

Rinciannya 152 anggota Polri, dan 30 anggota TNI. Mereka semuanya dilengkapi senjata.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra menyatakan, pengamanan ketat dilakukan dengan petugas bersenjata lengkap.

“Kami tempatkan anggota-anggota kita yang bersenjata mengawasi semua kegiatan orang per orang yang di dalam gedung ini,” jelasnya.

Indra menegaskan, pengamanan dan pengawasan ketat juga diberlakukan di luar sidang.

“Termasuk juga yang ada di luar kantor pengadilan. Itu yang perlu kita antisipasi,” tegasnya.

Untuk diketaui, sidang dengan agenda tuntutan ini sedianya digelar Jumat (11/5) pekan lalu.

Namun ditunda lantaran terjadi kerusuhan di Rumah Tahanan Cabang Salemba, Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Untuk diketahui, Aman Abdurrahman alias Oman Rachman adalah salah satu napi yang menghuni rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Oman sendiri disebut-sebut menjadi pimpinan ISIS di Indonesia.

Di sisi lain, Oman sendiri dikenal sebagai pengagum ISIS dan tokoh ideologis pendukung Al Qaidah Abu Muhammad al-Maqdisi.

Ia juga diketahui mulai aktif berdakwah dalam kelompok Tauhid Wal Jihad sejak 2004 lalu.

Oman tercatat juga pernah divonis pidana penjara dalam kasus peledakan bom rakitan di rumah kontrakan Oman di kawasan Cimanggis pada 2004 silam.

Dalam empat tahun masa tahanan itu, Oman lantas menerjemahkan tulisan Abu Muhammad al-Maqdisi yang kemudian diedarkan secara luas olehnya.

Selain melalui ceramah dan fotokopi, terjemahannya itu juga disebarkannya melalaui laman millahibrahim.com.

Namanya lantas kian berkibar setelah ISIS resmi dideklarasikan di Suriah karena itu diduga kuat menjadi pelopor lahirnya ISIS Indonesia.

Ia juga disebut-sebut memfasilitasi dan memberangkatkan anggota dan pengikutnya ke Suriah.[psid]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA