Prabowo Bebas Memilih, Tetap Maju Atau Jadi King Maker

Prabowo Bebas Memilih, Tetap Maju Atau Jadi King Maker

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Prabowo-Gatot Duduk Bersanding di HUT ke-66 Kopassus

www.gelora.co - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bebas menentukan jalan di Pilpres 2019. Dia bisa memilih untuk tetap maju sebagai calon presiden (capres) atau mengurungkan niat tersebut dan memilih menjadi kingmaker.

Prabowo merupakan pemilik mandat capres dari Gerindra. Namun demikian, hasil survei memperlihatkan elektabilitasnya jauh di bawah sang rival, Presiden Joko Widodo. Bahkan disparitas keduanya mencapai 10 hingga 30 persen.

Di survei Median, elektabilitas Jokowi 36,2 persen, sementara Prabowo 20,4 persen. Sedangan hasil survei Cyrus Network, Jokowi 58,5 persen dan Prabowo 21,8 persen. 

Sementara hasil pertanyaan terbuka yang dirilis Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI) elektabilitas Jokowi 35,1 dan  Prabowo 12,0 persen.

Ini artinya sulit bagi Prabowo untuk tetap memaksakan diri maju di pilpres. 

“Sudah sebaiknya Prabowo memikirkan kembali niatannya untuk maju pilpres. Sebaiknya memberi kesempatan kepada sosok baru yang memiliki wowfactor yang mengagetkan dan tidak diperhitungkan oleh lawan,” jelas pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI) Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/4). 

Senada dengan itu, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubaidillah Badrun menilai Prabowo bebas memilih jalan. Apalagi, mantan Danjen Kopassus itu selalu menang saat menjadi kingmaker. Seperti saat mengusung Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012 dan Anies-Sandi di Pilgub DKI 2017. 

"Nampaknya sangat bebas memilih jalan, menjadi capres atau kingmaker sama saja. Tentu Prabowo punya data untuk ambil keputusan. Jadi tinggal nunggu keputusan Prabowo di hari-hari terakhir pendaftaran," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/4). 

Namun demikian, Ubaidillah menyayangkan sosok baru yang menjadi alternatif Prabowo juga belum muncul. Rata-rata, elektabilitasnya berada di bawah Prabowo.  

"Problemnya, calon lain elektabilitasnya juga jeblok di bawah Prabowo," tukasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita