PKS siap jika hanya berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019

PKS siap jika hanya berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin mantap berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019. Koalisi ini telah memenuhi syarat minimal 20 persen kursi parlemen untuk mengusung capres dan cawapres.

Namun hingga kini, poros PKS dan Gerindra belum memiliki calon presiden dan calon wakil presiden yang mantap. Prabowo Subianto belum menjawab permintaan kader untuk kembali maju sebagai capres. PKS juga masih ada sembilan nama yang digodok sebagai cawapres. Di antaranya, Sohibul Iman, Anis Matta dan Ahmad Heryawan.

"PKS bersama Gerindra insya Allah sudah cukup syarat 20 persen kursi. Dan selama ini komunikasi berjalan baik. Penetapan capres dan cawapres akan menunggu sikap partai lain. Kami sudah berusaha membesarkan koalisi dua partai ini," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera melalui pesan kepada merdeka.com, Senin (19/3).

"Tapi, jika pada akhirnya cuma berdua, insya Allah kami siap," tambahnya.

Mardani menambahkan, hingga saat ini komunikasi antara Gerindra dan PKS mengarah pada pengumuman bersama Capres - Cawapres 2019. Pihaknya siap merembukkan bersama Gerindra jika ada cawapres lain yang disodorkan partai lain untuk dua koalisi yang solid sejak 2014 ini.

"Semua punya peluang. Dalam musyawarah akan dibahas bersama," ujarnya.

PKS juga telah menyimpulkan sembilan nama sebagai kandidat capres maupun cawapres. Dari internal partai, PKS sudah menyodorkan sembilan nama antara lain Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, Anis Matta, Tifattul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Salim Segaf Al-Jufri, dan Irwan Prayitno.

"PKS sudah memutuskan sembilan Capres/Cawapresnya dari kader. Semua merupakan usulan kader dan semuanya punya kapasitas," ucap Mardani.

Namun, PKS selalu membuka diri pada pihak lain yang ingin sama sama berjuang. Baik dari partai ataupun individu individu yang selama ini terbukti memberi kontribusi pada bangsa. Misalnya mantan ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD.

"Pak Mahfud MD punya track record yang baik. Semua mungkin didukung. Walau kader PKS tentu punya ke khas-an karena produk dari sistem pengkaderan/tarbiyah," tutur Mardani.

Lebih lanjut, Mardani juga berpendapat soal poros ketiga yang dicanangkan partai PAN, Demokrat dan PKB. Menurutnya, peluang terjadinya poros ketiga setara dengan poros Gerindra - PKS.

"Peluang poros ketiga sama besar dengan poros kedua. Dan baik jika ada tiga poros," tandasnya.[mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita