Hei Syahrini, Baca Nih Sejarah Berlin Holocaust Memorial

Hei Syahrini, Baca Nih Sejarah Berlin Holocaust Memorial

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Penyanyi Syahrini menuai kecaman lantaran berpose manja di monumen Berlin Holocaust Memorial, Jerman.

Syahrini pun dianggap melanggar norma kesopanan. Sebab, situs bersejarah itu dikenal sebagai sejarah gelap di Eropa, yakni pembantaian kaum Yahudi oleh Nazi atau Holocaust.

Melansir wikipedia, Holocaust dikenal pula sebagai Shoah yang berarti bencana. Holocaust genosida terhadap kira-kira enam juta penganut Yahudi Eropa selama Perang Dunia II.

Itu merupakan program pembunuhan sistematis yang dipimpin oleh Adolf Hitler, dan berlangsung di seluruh wilayah yang dikuasai oleh Nazi.

Dari sembilan juta Yahudi yang tinggal di Eropa sebelum Holocaust, sekitar dua pertiganya tewas.

Sejumlah hukum diberlakukan untuk menghapuskan keberadaan orang Yahudi dari masyarakat sipil.

Yang paling terkenal adalah Hukum Nuremberg, diberlakukan di Jerman Nazi bertahun-tahun sebelum dimulainya Perang Dunia II.

Kamp konsentrasi didirikan untuk para tahanan yang diharuskan melakukan kerja paksa hingga mereka mati akibat kelelahan atau penyakit.

Di saat Jerman menaklukan wilayah baru di Eropa Timur, satuan khusus yang disebut Einsatzgruppen membantai musuh-musuh politik melalui penembakan massal.

Pemerintahan Nazi memerintahkan orang Yahudi dan Rom untuk dikurung di ghetto sebelum dipindahkan dengan kereta barang ke kamp pemusnahan.

Di sana, sebagian besar dari mereka secara sistematis dibunuh di dalam kamar gas. Sedangkan yang selamat karena kabur saat perjalanan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Syahrini mengunggah video singkat melalui fitur Instagram Story. Dalam video tersebut, Syahrini tampak berpose di atas memorial yang berbentuk banyak pusara.

Dia juga terdengar melontarkan kata-kata yang kurang pantas. “Bagus yah, tempat Hitler bunuh-bunuhan dulu,” ucapnya.

Pada foto unggahan yang sudah dihapus, Syahrini seperti sedang tamasya, dia duduk-duduk, memanjat, berfoto hingga vandalisme. [psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita