GELORA.CO - Influencer sekaligus aktivis kemanusiaan Sherly Annavita mengungkapkan pengalaman teror dan intimidasi yang dialaminya melalui unggahan di akun Instagram pribadi pada Selasa, (30/12/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Unggahan tersebut langsung memicu perhatian luas publik.
Dalam waktu kurang dari 30 menit, unggahan Sherly telah meraih sekitar 23 ribu tanda suka dan hampir 1.600 komentar. Mayoritas warganet menyampaikan dukungan moral dan doa keselamatan, meski sebagian lainnya menyuarakan kekhawatiran adanya upaya adu domba di tengah situasi politik dan sosial yang sensitif.
Melalui rangkaian unggahan berlatar hitam dengan teks putih, Sherly menulis secara terbuka bahwa dirinya mengalami teror berulang. Ia mengaku menerima pesan ancaman melalui pesan pribadi dan media sosial, serta mengalami intimidasi fisik.
Dalam salah satu unggahannya, Sherly menyebut kendaraan miliknya diberi tanda oleh pihak tak dikenal. Tak hanya itu, rumah tinggalnya juga dilaporkan dilempari telur busuk dan disertai tulisan bernada ancaman.
“Saya diteror!!! Malam tadi teror itu semakin jelas ditunjukkan. Kendaraan saya diberi tanda, tempat tinggal saya dilempari telur busuk dan tulisan bernada ancaman,” tulis Sherly dalam unggahannya.
Ia menegaskan bahwa perbedaan pendapat yang ia sampaikan selama ini bukan didorong oleh kebencian, melainkan oleh kepedulian terhadap kemanusiaan dan keinginannya melihat keadilan sosial terwujud.
Kolom komentar unggahan tersebut dipenuhi ekspresi simpati. Sejumlah figur publik, aktivis, hingga akun kemanusiaan turut memberikan dukungan.
Akun asarhumanity menulis, “Innalillahi ya Allah stay safe kak Sherly.”
Sementara akun nuring.hatie_official menyampaikan, “Astaghfirullah, semoga Allah melindungi ade, tetap semangat ya.”
Dukungan juga datang dari akun terverifikasi bayuoktara, yang menuliskan, “Stay strong Sherly.. Tetap semangat.. Insya Allah selalu dalam lindungan-Nya.”
Namun di tengah arus dukungan, sebagian warganet menyuarakan kekhawatiran lain. Akun sabil411_ menulis, “Tapi ogut takut kalau ini upaya adu domba gak sih .” Kekhawatiran serupa juga muncul di sejumlah komentar lain yang mengingatkan agar kasus ini tidak dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat.
Sherly sendiri menanggapi beberapa komentar dan menegaskan bahwa saat ini ia tinggal di Jakarta, seraya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan publik.
Latar Belakang Aktivisme Kemanusiaan Sherly Annavita
Teror yang dialami Sherly terjadi di tengah sorotan publik atas perannya dalam isu kebencanaan di Sumatera. Sejak banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025, Sherly aktif turun langsung ke lapangan sebagai relawan.
Dalam siniar YouTube Rakyat Bersuara yang tayang Rabu, (24/12/2025), Sherly mengungkapkan dua hal yang menurutnya penting diketahui publik terkait bencana tersebut.
“Bencana yang terjadi di Sumatera, menurut saya mengonfirmasi dua hal,” ujar Sherly dalam wawancara tersebut. Ia menyebut adanya krisis kemanusiaan pascabencana di tiga provinsi serta perbedaan karakteristik penanganan di masing-masing daerah.
Sherly juga menceritakan pengamatannya terhadap distribusi bantuan, termasuk bantuan logistik dari BNPB yang dijatuhkan melalui jalur udara dan dikumpulkan oleh TNI AU. Menurutnya, koordinasi dan komando terpusat menjadi kunci agar bantuan dapat lebih cepat dan tepat sasaran.
Dalam unggahannya, Sherly secara terbuka meminta agar segala bentuk teror dan intimidasi dihentikan. Ia menegaskan dirinya bukan musuh negara maupun pihak tertentu, serta mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dijamin oleh konstitusi.
“Hentikan teror-teror seperti ini terhadap anak-anak bangsa,” tulisnya, sembari mengajak publik untuk waspada dan tidak terprovokasi.
Hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari aparat penegak hukum terkait dugaan teror yang dialami Sherly Annavita. Publik pun masih menantikan langkah lanjutan, baik dari pihak berwenang maupun dari Sherly sendiri, terkait laporan atau upaya hukum atas peristiwa tersebut.

