Setelah Viral Ditarik di Tengah Jalan, BUMDes Kembalikan Becak Listrik Bantuan Prabowo kepada Penerima

Setelah Viral Ditarik di Tengah Jalan, BUMDes Kembalikan Becak Listrik Bantuan Prabowo kepada Penerima

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Setelah Viral Ditarik di Tengah Jalan, BUMDes Kembalikan Becak Listrik Bantuan prabowo kepada Penerima

GELORA.CO -
  Setelah viral karena menahan hadiah dari Presiden RI Prabowo Subianto, Pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekar Jaya, Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengembalikan tiga becak listrik kepada penerima.

Pihak BUMDes Mekar Jaya akhirnya menyerahkan tiga unit becak listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto kepada para penerima, termasuk pengayuh becak Daklan (57), Muhtadi (55), dan Sudrajat (65).

Sebelumnya, tiga becak listrik itu sempat disimpan sementara oleh pihak BUMDes dengan alasan menjaga kondusivitas di tengah masyarakat.

Para tukang becak tersebut pun keberatan dan kemudian menyampaikan keberatannya kepada media.

Usai viral, ketiga becak listrik dari Prabowo itu kemudian dikembalikan ke tiga tukang becak tersebut.

Ketua BUMDes Mekar Jaya Desa Padakaton, Suherman mengatakan tiga becak dikembalikan pada Jumat (19/12/2025) seperti dimuat Kompas.com.

Suherman menjelaskan, sejak awal pihaknya telah menyampaikan kepada calon penerima bahwa becak listrik akan dikumpulkan dan disimpan terlebih dahulu sebelum diserahkan sepenuhnya.

“Dari awal kami sudah sampaikan kepada calon penerima becaknya biar dikumpulkan dahulu. Karena kami khawatir di desa sedang ramai soal banyaknya bantuan baik bansos, PKH, dan lainnya,” ujar Suherman.

Ia menyebut, di Desa Padakaton saat itu tengah ramai pengaduan warga terkait berbagai bantuan sosial.

Kondisi tersebut dikhawatirkan memicu kecemburuan sosial apabila becak listrik langsung dibawa pulang oleh penerima.

“Di desa kami juga membuka ruang pengaduan sehingga ramai dari bulan kemarin. Menyikapi hal itu kami tidak ingin terjadi kecemburuan atau yang lain. Jadi memang sudah kami sampaikan dari awal bahwa becak tidak langsung dibawa pulang,” kata dia.

Sebelumnya Daklan (57) mengaku becak listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto yang sempat ia terima justru ditarik kembali di tengah perjalanan, lalu disimpan oleh BUMDes setempat.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/12/2025), sesaat setelah pembagian becak listrik kepada sejumlah warga. 

Daklan mengatakan dirinya telah mengikuti seluruh prosedur sebagai penerima bantuan, mulai dari pendataan hingga pelatihan penggunaan becak listrik. Namanya pun tercantum secara resmi sebagai penerima.

Usai menerima becak tersebut, Daklan langsung mengayuhnya dengan maksud membawa pulang. 

Namun, ketika berada di tengah perjalanan, tepatnya di wilayah Desa Jagalempeni, Wanasari, ia diminta berhenti oleh Ketua BUMDes Mekar Jaya.

“Terus saya naiki mau bawa pulang. Tapi sampai di tengah jalan ternyata saya disuruh berhenti dan becak dinaikkan mobil sama Pak Herman,” kata Daklan saat ditemui, Kamis (18/12/2025).

Menurut Daklan, becak listrik itu kemudian diangkut menggunakan mobil bak terbuka dan dibawa ke kantor BUMDes. 

Hingga sore hari, becak yang diharapkannya dapat langsung digunakan untuk bekerja tak kunjung dikembalikan ke rumahnya. 

Ketika menanyakan kejelasan, ia mengaku hanya mendapat jawaban bahwa becak tersebut diambil untuk kepentingan BUMDes.

Daklan menuturkan, dirinya sempat diberi uang Rp50.000 setelah kejadian tersebut. 

Namun hal itu tidak mengurangi kekecewaannya, mengingat bantuan becak listrik itu sangat ia harapkan untuk menunjang mata pencaharian sehari-hari.

Ia juga menyoroti data penerima bantuan. 

Dari tiga nama warga Desa Padakaton yang tercatat sebagai penerima becak listrik, Daklan menyebut hanya dirinya yang benar-benar berprofesi sebagai penarik becak. 

Dua nama lainnya, menurut dia, bukan pengayuh becak aktif.

“Harapan saya sederhana, becak itu bisa langsung saya pakai untuk kerja. Tapi sampai sekarang malah disimpan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BUMDes Mekar Jaya, Suherman—yang juga akrab disapa Herman—membantah anggapan bahwa becak listrik tersebut ditarik atau diambil alih oleh BUMDes. 

Ia menegaskan becak itu hanya dititipkan sementara di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) KSM Sejahtera Bersama.

Sumber: wartakota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita