GELORA.CO -Presiden Prabowo Subianto menegaskan kepada seluruh jajaran menterinya agar mengedepankan kesetiaan kepada rakyat dan negara, bukan kepada dirinya sebagai individu.
Kepala Negara mengingatkan bahwa jabatan dan kepemimpinan bersifat sementara, sementara nilai-nilai kebangsaan, konstitusi, dan kedaulatan rakyat harus dijaga secara berkelanjutan.
Penegasan tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri akad massal 50.300 unit rumah subsidi di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, Sabtu, 20 Desember 2025. Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan bahwa kekuasaan hanyalah amanah yang harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Menanggapi pernyataan Presiden, Anggota DPR RI Benny K Harman menilai pesan tersebut sebagai peringatan penting bagi para menteri agar tidak salah arah dalam menjalankan tugas kenegaraan.
“Luar biasa peringatan yang diberikan Presiden Prabowo kepada para menteri yang menjadi pembantunya agar selalu setia kepada negara dan setia kepada rakyat,” ujar Benny lewat akun X miliknya, Senin, 22 Desember 2025.
Menurut Politikus Partai Demokrat itu, kesetiaan kepada negara berarti kesetiaan penuh terhadap konstitusi dan aturan hukum yang berlaku, termasuk menghormati putusan lembaga peradilan.
“Setia kepada negara itu adalah setia kepada konstitusi dan setia kepada aturan hukum yang berlaku. Termasuk setia kepada putusan dari hakim negara,” tegasnya.
Ia mengingatkan, pengabaian terhadap konstitusi dan kedaulatan rakyat akan membawa dampak serius bagi kehidupan bernegara.
“Negara akan ambyar jika para menteri tidak lagi setia kepada negara, tidak mematuhi konstitusi, dan mengabaikan kekuasaan rakyat (the people of power),” pungkas Benny.
Pernyataan Presiden Prabowo dan respons Benny K Harman tersebut menegaskan kembali pentingnya etika kekuasaan dan loyalitas konstitusional dalam penyelenggaraan pemerintahan, agar roda negara tetap berjalan sesuai mandat rakyat.
Sumber: RMOL
