GELORA.CO - Nama DJ Donny beberapa bulan terakhir menjadi salah satu yang paling banyak dibicarakan di ruang publik Indonesia.
Sosok yang awalnya dikenal sebagai disc jockey dan kreator konten hiburan ini perlahan bergeser.
Ia kini menjadi figur digital yang kerap melontarkan kritik keras terhadap kebijakan publik, terutama menyangkut kinerja institusi pemerintah dan BUMN.
Pergeseran inilah yang membuat rekam jejaknya semakin disorot dan unggahannya semakin sering meledak di media sosial.
Dalam beberapa laporan media, DJ Donny disebut memiliki nama asli Ramond Dony Adam.
Ia aktif di Instagram dan mengumpulkan ratusan ribu pengikut yang menikmati gaya komunikasinya yang lugas dan tanpa filter.
Pada masa awal kemunculannya, Donny lebih banyak dikenal sebagai entertainer dan figur gaya hidup.
Namun dalam dua tahun terakhir, arah kontennya berubah drastis.
Dari sekadar musik dan hiburan, kini ia lebih sering membahas isu-isu ekonomi maupun kebijakan publik yang sedang menjadi perhatian.
Momentum besar yang mencuatkan namanya terjadi ketika ia mengunggah kritik tajam terhadap kondisi keuangan PT PLN (Persero).
Dalam unggahan tersebut, ia menyoroti angka utang PLN yang disebut mencapai lebih dari Rp700 triliun.
Ia mempertanyakan bagaimana perusahaan sebesar itu, yang memonopoli layanan listrik di Indonesia, bisa menghadapi tantangan finansial dengan angka utang yang begitu besar.
Kritik itu tidak hanya ramai di antara para pengikutnya, tetapi juga diangkat berbagai media online dan memicu perdebatan yang meluas.
Dari titik itu, publik mulai mengenalnya bukan hanya sebagai figur hiburan, melainkan komentator publik yang berani menyinggung isu sensitif.
Banyak dari kritikan Donny disampaikan menggunakan bahasa yang lugas, keras, bahkan memantik reaksi emosional.
Gaya penyampaian inilah yang membuat unggahannya sering diperdebatkan ada yang menilai ia vokal dan jujur, ada pula yang menganggapnya terlalu provokatif.
Rekam jejak digitalnya memperlihatkan bahwa Donny lebih banyak bergerak secara independen, tanpa afiliasi jelas dengan kelompok politik maupun organisasi tertentu.
Hal ini menjadikannya menarik di mata sebagian audiens media sosial yang merasa pendapatnya dianggap bebas dari tekanan atau kepentingan.
Namun, di sisi lain, independensi tersebut juga membuat sebagian pihak mempertanyakan dasar atau sumber data yang ia gunakan dalam beberapa kritiknya.
Seiring meningkatnya sorotan publik, unggahan-unggahan Donny terkait isu ekonomi dan kebijakan publik semakin cepat viral.
Salah satu faktornya adalah keberaniannya untuk berbicara di saat banyak figur publik memilih bersikap aman.
Setiap kali ia mengunggah kritik baru, kolom komentarnya langsung dipenuhi respons beragam dari dukungan penuh hingga penolakan keras.
Beberapa pengamat media sosial menyebut bahwa fenomena DJ Donny merupakan cerminan dinamika opini publik digital hari ini.
Kehadiran figur non-politik yang berani bersuara menjadi semacam katalis diskusi di berbagai platform.
Dengan jangkauan audiens yang besar, kritik Donny sudah beberapa kali masuk ke pemberitaan mainstream dan memengaruhi percakapan publik.
Meski begitu, rekam jejaknya juga tidak lepas dari kontroversi.
Ketika menjadi lebih sering mengangkat isu nasional, ucapannya mulai mendapat pengawasan lebih ketat dari masyarakat.
Setiap kritiknya berpotensi menjadi bola liar yang bisa berdampak besar, baik bagi dirinya maupun pihak yang ia soroti.
Namun justru hal itulah yang membuat namanya tidak bisa lagi dilepaskan dari peta percakapan digital nasional.
Saat ini, DJ Donny berada di persimpangan unik ia bukan pejabat, bukan aktivis resmi, bukan analis ekonomi, tetapi pendapatnya didengarkan oleh ratusan ribu orang.
Dengan rekam jejak yang terus berkembang, sosoknya berpotensi menjadi bagian penting dalam dinamika opini publik di era media digital.***
