Bikin Heboh, Pria ODGJ di Sampang Umumkan Kiamat Pakai Mic Masjid jam 1 Malam

Bikin Heboh, Pria ODGJ di Sampang Umumkan Kiamat Pakai Mic Masjid jam 1 Malam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -
Suasana masjid di Al Istianah, Kelurahan Karang Dalem, Sampang, mendadak heboh Selasa (9/12). Suara toa atau megafon masjid yang terletak di Jalan Rajawali itu tiba-tiba berbunyi di tengah keheningan malam.

Yakni tepatnya pukul 01.00 dini hari. Suara yang keluar bukan siaran adanya warga yang meninggal apalagi azan. Melainkan, seseorang yang diduga mengalami gangguan jiwa mengumumkan terjadinya kiamat. Sontak pengumuman itu membuat warga geger.

Plt Lurah Karang Dalem, Kecamatan Kota Sampang, Rahmat Wahyudi menyatakan, ODGJ yang mengumumkan terjadinya kiamat tersebut bernama Isamsuri. Karena aksinya, Isamsuri diamuk warga.

”Benar, kejadian Isamsuri menyampaikan pengumuman agar warga keluar rumah karena kiamat terjadi pukul 01.00,” ujarnya.

Kejadian tak biasa itu bermula saat Isamsuri masuk ke masjid melewati pagar depan. Kebetulan pintu utama itu tidak digembok. Kemudian, Isamsuri memecahkan kaca pintu.

Saat itu tidak ada warga di lokasi kejadian. ”Setelah itu, Isamsuri langsung masuk ke dalam masjid. Lalu mondar-mandir di dalam masjid seperti mencari sesuatu. Kemungkinan mencari mikrofon,” ujarnya.

Tindakan Isamsuri meresahkan warga sekitar dan mengagetkan masyarakat yang sedang tengah tidur pulas. Pengumuman kiamat yang disampaikan Isamsuri membuat warga berdatangan ke masjid. Lalu ODGJ itu dihakimi massa.

”Setelah itu diamankan dan diserahkan ke Polres Sampang,” ujarnya.

Plh Kasihumas Polres Sampang AKP Eko Puji Waluyo menyatakan, anggota satreskrim langsung mendatangi lokasi kejadian saat menerima adanya warga yang mengumumkan kiamat melalui toa masjid. Sehingga, pelaku langsung diamankan polisi.

Isamsuri tercatat sebagai warga Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang. Keluarganya menyebut, pria 49 tahun tersebut mengalami gangguan jiwa. ”Dibuktikan dengan surat keterangan dari Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya, nomor RM:075160, tertanggal 12 September 2024,” katanya.

Saat ini Isamsuri telah diserahkan ke perangkat petugas Gunung Sekar. Kemudian, keluarganya membawa Isamsuri ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang. ”Tujuannya, yakni untuk mendapat perawatan lebih lanjut akibat amukan massa,” tandasnya.

Video Isamsuri yang menyampaikan pengumuman agar warga keluar karena kiamat beredar di beberapa grup WhatsApp. Pria memakai kaus putih tersebut kemudian didatangi oleh banyak warga dan diamuk massa. 

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita