Ahmed 'Pahlawan Bondi' Dihadiahi Rp41 Miliar! Dunia Patungan untuk Pria Muslim yang Hadang Penembakan Sydney

Ahmed 'Pahlawan Bondi' Dihadiahi Rp41 Miliar! Dunia Patungan untuk Pria Muslim yang Hadang Penembakan Sydney

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - 
Keberanian seorang pria Muslim asal Suriah, Ahmed al-Ahmed.

Dalam menghadang pelaku penembakan massal di Bondi Beach, Australia, kini berubah menjadi kisah yang mengguncang dunia.

Tak hanya dipuji sebagai pahlawan nasional, Ahmed justru mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat global lewat donasi yang menembus A$2,5 juta atau sekitar Rp41,7 miliar.

Jumlah ini terkumpul hanya dalam beberapa hari dan membuat namanya viral di seluruh platform media sosial.

Aksi heroik Ahmed terjadi saat penembakan brutal mengguncang kawasan Bondi pada 14 Desember 2025.

Ketika banyak orang berlarian menyelamatkan diri, Ahmed justru berbuat sebaliknya.

Ia berlari ke arah penyerang, menggunakan mobil sebagai perlindungan, lalu merebut senjata dari tangan pelaku.

Upaya nekat itu membuatnya ditembak beberapa kali di tangan dan lengan, namun justru tindakan ini menghentikan laju pembantaian yang sedang berlangsung.

Video ketika ia menjatuhkan pelaku dari belakang viral secara global.

Mendorong masyarakat berbagai negara menyebutnya sebagai contoh nyata keberanian tanpa memandang agama atau latar belakang.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, bahkan datang langsung ke rumah sakit untuk menyampaikan terima kasih, menyebut Ahmed sebagai “the best of humanity”.

Tak lama setelah itu, sebuah halaman GoFundMe yang dibuat untuk membantu biaya pemulihan Ahmed langsung meledak.

Masyarakat Australia, komunitas internasional, diaspora Suriah, hingga tokoh publik ikut memberikan dukungan.

Reuters melaporkan, lebih dari 43 ribu donatur dari berbagai negara ikut menyumbang.

Bahkan miliarder Amerika Serikat, Bill Ackman, tercatat sebagai salah satu penyumbang terbesar.

Fenomena ini membuat sosok Ahmed tak hanya dikenal sebagai pahlawan lokal, tetapi juga simbol persatuan lintas agama.

Sebab, serangan Bondi Beach terjadi saat acara perayaan Hanukkah komunitas Yahudi, dan Ahmed seorang Muslim justru mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan mereka.

Narasi itu menjadi magnet besar bagi publik internasional yang menilai kisah Ahmed sebagai secercah kemanusiaan di tengah konflik global yang kian panas.

Meski pujian datang dari berbagai penjuru, Ahmed juga sempat menerima komentar negatif dari sebagian kecil media sosial Timur Tengah.

Mereka menyebutnya “pengkhianat” karena membantu korban Yahudi. Namun komentar tersebut tenggelam oleh gelombang dukungan internasional yang jauh lebih besar.

Presiden, tokoh agama, akademisi, hingga komunitas kemanusiaan kompak menyebut Ahmed sebagai contoh keberanian universal.

Di sela pemulihannya di rumah sakit, Ahmed disebut tak pernah mengira akan menerima hadiah sebesar itu.

Menurut keluarganya, ia hanya melakukan apa yang menurutnya benar melihat banyak orang tak bersalah ditembaki.

Para dokter melaporkan bahwa ia masih harus menjalani serangkaian operasi lanjutan untuk memulihkan saraf dan struktur lengan yang rusak akibat tembakan.

Sementara itu, halaman crowdfunding terus menerima ucapan terima kasih dan doa dari warga dunia yang terinspirasi tindakannya.

Banyak komentar menuliskan bahwa dana tersebut adalah “hadiah kecil” atas nyawa yang mungkin berhasil diselamatkan oleh Ahmed.

Kisah ini membuat namanya semakin melejit di media internasional.

Dari pedagang buah sederhana di Sydney, ia kini menjelma menjadi ikon keberanian yang tak memandang identitas.

Membawa pesan kuat bahwa kemanusiaan tetap menjadi jembatan di tengah dunia yang terpecah.

Hingga kini, publik Australia masih menanti kapan Ahmed kembali pulih sepenuhnya.

Namun satu hal yang jelas keberaniannya telah mengubah hidupnya, menggugah dunia.

Dan mencatatkan dirinya sebagai salah satu pahlawan sipil paling berpengaruh dalam sejarah modern Australia.***
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita