GELORA.CO - Memasuki hari kelima pascabanjir bandang yang melanda Padang Panjang, Sumatera Barat, tim SAR gabungan kembali menemukan sejumlah jenazah korban, Senin (1/12/2025). Penemuan terbaru terjadi di kawasan Mega Mendung, Kabupaten Tanah Datar, serta di sekitar gapura batas kota Padang Panjang.
Proses evakuasi berlangsung drmatis karena jenazah berada di aliran Sungai Batang Anai yang deras dan sulit dijangkau. Untuk menyeberangkan jenazah ke tepi sungai, petugas terpaksa menggunakan tiga alat berat secara estafet.
Hingga saat ini, pencarian korban di Jembatan Kembar Padang Panjang telah berhasil menemukan sebanyak 35 jenazah. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya ditemukan di sekitar gapura batas kota saat tim gabungan tengah membersihkan jalur dan melakukan penyisiran.
Sementara itu, satu jenazah berhasil dievakuasi dari aliran Sungai Batang Anai di kawasan Mega Mendung. Setelah berhasil dibawa ke daratan, seluruh jenazah langsung dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI Polda Sumbar.
"Dua korban dirujuk ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi selanjutnya dan tiga korban lagi sudah teridentifikasi dan keluarganya sudah ada," katanya.
Herko Toni, selaku koordinator lapangan Posko DVI RSUD Padang Panjang, memastikan bahwa setiap jenazah akan diidentifikasi agar dapat segera diserahkan kepada pihak keluarga.
"Dapat kami laporkan dari Posko DVI RSUD Kota Padang Panjang bahwa data yang masuk hari ini tepat pukul 21.00 WIB, Senin 1 Desember 2025 korban yang masuk ke posko kami sebanyak lima orang," ujar Herko Toni.
Hari ini, Selasa (2/12/2025) proses pencarian masih terus berlanjut dengan fokus pada jurang dan area sekitar gapura, lokasi yang menjadi titik terparah banjir bandang.
Sebagian tim lainnya juga melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Batang Anai. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat penemuan korban lain yang masih hilang, sekaligus membuka akses jalur yang tertutup material banjir
Sumber: inews
